35. Ingkar Janji

103K 14K 3.8K
                                    

Udah ikutan pre order novel MY CHILDISH GIRL belom?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Udah ikutan pre order novel MY CHILDISH GIRL belom?

Budayakan vote sebelum membaca, biar nanti ngga lupa karena keasyikan baca <3

Jangan lupa follow Instagram :

@tamarabiliskii
@drax_offc
@draxfanbase
@draxfanbase2

@alan.aileen
@meisyanata_
@galaarsenio
@ilhamgumilar1
@akbar_azzaidan
@sarahadeeva

    _______________________________

"Jatuh cinta denganmu adalah hal yang tidak pernah ku rencanakan sebelumnya. Namun hidup berdua denganmu adalah hal yang ku impikan selanjutnya."

      ________________________________


"Motor lo ganti?"

"Ini motor lama gue."

"Emang yang biasanya kemana?"

"Kepo." Alan memberikan helm ke Meisya setelah memakai helmnya sendiri. Sore ini Alan akan mengantarkan Meisya pulang ke rumahnya.

Meisya cemberut. "Padahal gue nanya baik-baik," gerutu Meisya sebal.

Lagi pula mau Meisya bertanya seperti apapun. Alan, cowok itu tidak akan memberitahu kemana perginya motor yang biasanya ia pakai. Sangat mustahil, Alan mau jujur pada Meisya kalau motornya ia serahkan kepada lawan balapannya karena dia kalah. Padahal sebenarnya Alan tidak kalah sungguhan. Ia hanya mengalah demi memikirkan keselamatan Meisya malam itu. Ya, demi Meisya.

"Buru naik," titah Alan menoleh ke belakang. Di mana Meisya masih terlihat berdiri di sebelah motornya dengan mulut mendumel tidak jelas. "Lo mau pulang jalan kaki?"

"Ish! Iya-iya!" Meisya buru-buru naik ke atas motor dengan kedua tangan memegang pundak Alan sebagai tumpuan.

"Pegangan, lo mau jatuh?"

"Engga," geleng Meisya polos. Tiba-tiba ide jahil muncul di benaknya. "Tapi kalo jatuh cinta sama lo, boleh ngga?" cengir Meisya bertanya.

Alan terdiam untuk beberapa saat. Ia tidak menjawab pertanyaan Meisya. Sembari fokus menyetir motor. Di dalam kepala Alan sibuk berspekulasi sendiri. Apakah dirinya memang sudah benar-benar jatuh cinta dengan Meisya? Atau hanya sekedar rasa kagum? Alan tersenyum tipis saat menemukan jawabannya.

"Kalo jatuh cinta sama lo boleh ngga?" ulang Meisya sedikit berteriak agar suaranya bisa terdengar oleh Alan.

Setelah berpikir lagi untuk beberapa saat. Akhirnya Alan memberi jawaban dengan menggeleng pelan.

ALAN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang