43. Kabar Buruk

105K 14K 7K
                                    

(Alan lagi bucin 😌 jomblo gak usah iri)

Absen yuk, sebutin huruf depan nama orang yang lagi kalian suka 🤣 sebut nama juga gapapa haha

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Absen yuk, sebutin huruf depan nama orang yang lagi kalian suka 🤣 sebut nama juga gapapa haha

Btw kalo aku sering up itu artinya emang otakku lagi lancar, tapi kalo lama gak up berarti emang otakku lagi macet. Kalian boleh nagih up tp tolong ya dengan cara yg baik-baik. Jangan pake kata-kata kasar dan ngegas okayyy!!!

Budayakan vote sebelum membaca, biar nanti ngga lupa karena keasyikan baca <3

Jangan lupa follow Instagram :

@tamarabiliskii
@drax_offc
@draxfanbase
@draxfanbase2

@alan.aileen
@meisyanata_
@galaarsenio
@ilhamgumilar1
@akbar_azzaidan
@sarahadeeva

__________________________________


"Auhh..."

"Pelan-pelan ish!"

"Sshhh...Alaannn!!!"

"Iya-iya maaf, aku pelan-pelan kok. Tahan bentar ya?" pinta Alan menatap Meisya lekat. "Nanti gak bakal sakit lagi. Kalo didiemin doang malah sakit," sambungnya.

"Ihh jangan diteken-teken!"

Alan mendengus kasar. "Makanya kalo jalan tuh hati-hati, Sya. Kalau jatuh terus luka kaya gini, siapa yang ngerasain sakit coba?"

Meisya menatap nanar lutut berdarah nya. Gara-gara terlalu bersemangat, Meisya jatuh tersungkur di tanah. Ia tadi berjalan cepat sampai tidak bisa menahan beban tubuhnya ketika tersandung batu. Alhasil sekarang Meisya hanya duduk, berdiam diri di bangku taman. Dengan Alan yang sibuk mengobati lukanya. Gagal sudah niatnya untuk bersenang-senang hari ini.

"Udah," kata Alan setelah menempelkan handsaplast di lutut Meisya. "Coba gerakin."

Menuruti permintaan Alan. Meisya mencoba menggerakkan kakinya tapi setelah itu ringisan keluar dari bibirnya. "Sakiitt..."

"Nanti juga enggak," kata Alan menenangkan sembari mengusap-usap lutut Meisya. "Aku beli minum dulu. Kamu mau apa?"

Meisya tampak berpikir sejenak sebelum akhirnya menjawab. "Apa aja pokoknya yang seger."

"Kalo liat kamu aku langsung seger," kekeh Alan. Meisya begitu terkejut mendengarnya. Bisa-bisanya cowok dingin yang dulu seolah tidak bisa ia gapai kini setelah menjadi pacarnya justru jadi tukang gombal.

ALAN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang