22. Sedikit Rasa Cemburu

110K 14.4K 2.9K
                                    

Kalian tau cerita Alan dari mana???

Budayakan vote sebelum membaca, biar nanti ngga lupa karena keasyikan baca <3

Jangan lupa follow Instagram :

@tamarabiliskii
@drax_offc
@draxfanbase
@draxfanbase2

@alan.aileen
@meisyanata_
@galaarsenio
@ilhamgumilar1
@akbar_azzaidan
@sarahadeevaa

"Lo beneran mau berhenti ngejar kak Alan?"

Pertanyaan dari Sarah itu membuat Meisya mendengus lelah. Sudah berapa kali temannya itu bertanya tentang hal yang sama. Membuat Meisya malas menjawab. "Sar, gue ngga mau bahas soal itu."

"Gue kepo, Sya. Gue takut lo bilang mau berhenti ngejar kak Alan tapi besoknya berubah pikiran lagi," decak Sarah. "Gue mau lo jadi cewek yang tegas. Jangan lembek."

Meisya memijat pangkal hidungnya. Kepalanya terasa sangat pusing. Banyak hal yang ia pikirkan sejak kemarin. "Gue pusing, mami di rumah ngomel mulu. Lo disini banyak bacot."

"Ck, gue banyak bacot juga karena khawatir sama lo!" Sarah memutar bola matanya jengah. Sudah untung dirinya peduli, Eh Meisya malah ngga tahu diri. "Kalo gue ngga peduli gue ngga bakal banyak bacot keles."

"Dah ah ke kantin yuk," ajak Meisya berdiri dari tempat duduknya. Pandangannya teralihkan ke arah lapangan. "Eh itu ngapain sih pada rame-rame ke lapangan? Mau demo?"

"Demo pala lo jajar genjang! Palingan juga mereka liatin anak-anak cowok latihan basket."

Meisya menaikkan sebelah alisnya. "Segitunya?"

Mengangguk, Sarah berujar. "Katanya tahun ini tim basket sekolah ketambahan dua anggota baru, mungkin karena itu mereka jadi pengen lihat siapa anggota barunya."

"Bukannya Alan anak basket juga?"

"Bukan," geleng Sarah. "Dia emang hobi basket tapi ngga masuk tim basket sekolah, cuma sering main sama anak Drax doang."

Di detik kemudian Sarah mengingat sesuatu. "Anjir! Jangan-jangan kak Alan yang jadi anggota baru di tim basket sekolah kita?! Makanya mereka pada heboh!!" pekik Sarah setengah menjerit.

"Masa?"

"Mungkin, lagian siapa lagi?"

Meisya tersenyum, sebuah ide cemerlang muncul di benaknya. "Ya udah yuk liat!!!" ajaknya girang membuat Sarah mengernyitkan dahi tidak suka.

"Katanya mau berhenti ngejar kak Alan?"

"Kan cuma liat bukan ngejar!" bantah Meisya. "Ayo ah liat! Gue penasaran!"

Benar juga kata Meisya, kan cuma mau melihat bukan mau ngejar. "Iya ayo!"

*****

"MASYAALLAH ALAN GANTENG BANGET!!!"

"ALAN NIKAHIN AKU CEFAT!!!"

"SUMPAH KERINGETNYA ALAN NGAJAK BERUMAH TANGGA!"

"YA TUHAN ALAN DAMAGENYA NGGA NGOTAK!!!"

Suara teriakan dan sorakan itu memenuhi segala penjuru tribun. Ternyata apa yang Sarah duga memang benar. Alan, cowok itu menjadi salah satu dari dua anggota baru di tim basket Cakrawala yang sudah digosipkan sejak satu minggu yang lalu.

"ITU SIAPA WOI! GANTENG JUGA!!!"

"EH ITU ANAK BARU YA? ANJIR BOLEH JUGA!!!"

"Sar, duduk sana yuk!" Meisya menarik Sarah ke bagian tribun paling depan. "Biar jelas liatnya."

ALAN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang