Beda halnya dengan Erlang. Jika dirinya yang dimintai bantuan oleh Andin. Sudah pasti akan melakukan seribu drama terlebih dahulu baru mengiyakan. Anak ajaib memang. Maka dari itu Andin lebih senang meminta bantuan ke Alan daripada ke si raja drama seperti Erlang.
Mata Erlang tampak berbinar menatap ponsel milik Alan yang ditinggalkan di atas sofa. "Wah rejeki anak soleh. Eh ralat, gue kan anaknya Anton bukan anaknya Soleh."
Erlang mulai mengotak-atik ponsel milik abangnya itu. Entah apa rencana jahilnya kali ini. Untungnya, ponsel Alan memang tidak pernah diberi password apapun. Ribet katanya. "Gue kerjain dikit bisa lah. Salah sendiri pelit."
Tersenyum penuh arti. Erlang mencoba membuka room chat Alan bersama Meisya. "Chat kakak ipar ah!" katanya lalu jari jemarinya sibuk mengetikkan sesuatu.
Alan
Hai cantik
Tidak membutuhkan waktu lama. Meisya langsung membalas. Membuat senyum di bibir Erlang melebar dua kali lipat.
Msy
Hah? Kamu sehat?
Alan
Aku Alan sayang, bukan sehat
Masa lupa sich sama pacar sendiri?
Msy
Ini beneran kamu? Kok aneh ya? Tumben ngetiknya gak disingkat-singkat?
Em, maaf ya, agak alay juga
Alan
Emang gak boleh?
Msy
Boleh aja sih, tapi agak aneh. Takutnya hape kamu dibajak
Alan
Gak kok, ini beneran aku
Pacar kamu yang paling ganteng se ibu-ibu pkk
Erlang mengetukkan jari telunjuknya di dagu. Pura-pura berpikir keras. "Nanya apa ya enaknya? Kayanya biasa banget deh kalo nanya, kamu lagi ngapain? Kamu udah makan belom?" gumamnya pelan. "Ah, gue tau!"
Alan
Sya
Msy
Iya?
Alan
Aku mau nanya. Kamu jawab jujur ya?
Msy
Nanya aja, aku pasti jujur
Alan
Jangan marah juga
Msy
Iyaa
![](https://img.wattpad.com/cover/246271202-288-k194508.jpg)
YOU ARE READING
ALAN [END]
Teen FictionMeluluhkan cowok cuek? Dingin? Yang banyak fans? PART MASIH LENGKAP | TERSEDIA DI TBO & GRAMEDIA Spin Off My Childish Girl (Bisa dibaca terpisah) *** Ini cerita tentang Alan. Cowok super dingin dengan sejuta rahasianya. Juga tentang Meisya. Cewek...
45. Ulah Erlang
Start from the beginning