Early wedding

124K 799 36
                                    

"yuri chan,tunggu aku"seorang gadis berambut ikal berlari mengejar temannya.

"mine,jangan berteriak-teriak, di sini bukan kampung halamanmu."yuri menautkan alisnya.

"maaf,ku kira kau akan meninggalkan ku."mine mengatur nafasnya.

"yuri chan,hari ini panas sekali,ayo kita beli minuman."mine menarik tangan yuri dengan paksa.yuri pasrah saja tangannya di tarik-tarik sahabatnya.

Setelah mengeluarkan beberapa yen untuk membayar minuman mereka berjalan mencari tempat duduk yang teduh.

"ah.. Segarnya."mine meminum sari buah apel kesukaannya.yuri meminum susu dingin kesukaannya tanpa berkomentar.

"yuri ada apa dengan mu?akhir-akhir ini kau lebih pendiam aku heran biasanya mulutmu tidak pernah bisa diam."mine menatap sahabatnya.

Yuri menghela nafas"aku tidak apa-apa,dan tidak kenapa-kenapa.kau tidak perlu khawatir."yuri menghela nafas lalu meminum minumannya.

"kau bohong,di kening mu tertulis jelas sekali,aku bisa membacånya"mine memperhatikan kening yurì.

"mine sepertinya kau terlalu banyak makan ramen,mana mungkin ada tulisan seperti itu di keningku."yuri menutup keningnya dengan tangan.

"ha..ha.. Kau memang tidak pandai berbohong yuri."mine tertawa-tawa melihat tingkah temannya.

Yuri kesal."kau... Sudahlah,kenapa sekarang aku jadi bodoh."

"itu karena kau terus melamun sepanjang hari.ya sudah kalau kau tidak mau cerita."mine berpura-pura cemberut.

'maafkan aku mine,aku tidak bisa memberitahumu'yuri berkata di dalam hati.

"wah.! lihat mine chan,ada festifal origami di sana.ayo..!yuri pura-pura ceria lalu menarik tangan mine.

*flasback*

"ibu,bolehkah aku menolaknya?" yuri menatap ibunya.

"tidak,dari dulu kami sudah menjodohkan kalian,dan kami sudah sepakat. pernikahan ini tetap harus di laksanakan"nyonya azaki membelai rambut anaknya.

"tapi aku masih sekolah ibu,umurku pun baru 17tahun.lagi pula kami tidak saling mengenal."yuri menatap lantai.

"kau masih bisa sekolah nak.tidak akan ada yang tau.lagi pula dia juga masih kuliah.nanti setelah kalian bertemu kalian akan saling kenal."nyonya azaki menatap lembut.

"tapi aku tidak mencintainya bu,dan aku tidak tau dia baik atau tidak."yuri merajuk.

"cinta akan tumbuh seiring dengan seringnya bertemu dan menghabiskan waktu bersama,dan lagi kau sudah mengenal paman dan bibi yoroshii,mereka sangat menyayangimu.ibu yakin putranya pun akan baik padamu."nyonya azaki tersenyum.

"tapi aku belum siap bu,aku..."yuri kehilangan kata-katanya.

"berhentilah berdebat azaki yuri,pokoknya pernikahan ini tidak boleh batal.ayah dan ibu akan lebih tenang meninggalkanmu bersama suami dan keluarga yang menyayangimu di negara ini."nyonya azaki sudah lelah berdebat,bukan karena tidak sayang mereka mempercepat pernikahan anaknya,ayah yuri seorang duta besar,dan akan bertugas di inggris,yuri tidak mungkin ikut karena yuri sendiri sudah bilang capek bila harus terus berpindah-pindah sekolah.yuri tidak punya keluarga dekat karena ayah dan ibunya anak tunggal.

Maka keluarga azaki dan keluarga yoroshii sepakat untuk mempercepat rencåna pernikahan anak mereka.karena mereka berfikir tidak baik laki-laki dan wanita tinggal bersama tanpa ikatan.

Yuri kesal dan sedih.kenapa ibu dan ayahnya tidak memikirkan kebahagiaan anaknya,mana mungkin bisa bahagia bila tidak saling cinta.lagi pula pernikahan bukan main-main.

Yuri menangis.

"jangan menangis sayang,orangtua mana yang tidak mau melihat anaknya bahagìa,ibu yakin kau akan bahagia bersamanya."

*flashback end*

Mine dan yuri asik melihat berbagai kerajinan origami,sejenak yuri melupakan masalah yang menekannya,mereka tertawa-tawa dan berfoto bersama.

"yuri 1minggu lagi,liburan musim panas berakhir,besok asiknya pergi kemana yah?"mine berkata sambil melihat-lihat lampu-lampu kertas.

'benarkah secepat itu,berarti 3 hari lagi aku akan menikah dengan orang yang tidak aku kenal,bagaimana ini?'yuri berkata di dalam hati.

"yuri chan...!!"mine berteriak,alhasil semua orang memandang mereka berdua.

"gyaa... Mine chan,aku bilang jangan berteriak-teriak.dasar bodoh,memangnya ini hutan!!.oops"yuri menutup mulutnya.yuri juga kelepasan berteriak.kini semua mata memandang mereka berdua tak lupa mulut mereka menganga lebar.mine dan yuri saling lirik lalu bersama-sama membungkuk ke segala arah.

"maafkan kami paman,bibi silakan di lanjutkan."yuri membungkuk sambil berjalan mundur.

"oh adik kecil,kakak minta maaf,ayo teruskan menangisnya."mine turut membungkuk,tapi semua mata memandang mereka aneh.

"maafkan kami nenek,silakan belajarnya di teruskan"yuri masih membungkuk sambil berjalan mundur.tiba-tiba yuri menabrak punggung seseorang.saat berbalik mata yuri bertatapan dengan matanya,ternyata yang tertabrak adalah seorang pemuda tinggi putih dan tampan,matanya tidak terlalu sipit seperti mata orang jepang,rambutnya aga berantakan.satu detik dua detik tiga detik.yuri tersadar."maafkan aku kakak aku tidak sengaja silakan di lanjutkan,silakan"yuri salah tingkah.pria itu terus memandang yuri,lalu berkata

"hmm.."

Apa?apa tidak salah?hanya segitukah jawabannya?yuri terpaku di tempatnya.tiba-tiba ada seorang gadis cantik mendekatinya.

"riyu oniisan(panggilan untuk kakak laki-laki),kau tidak apa-apa?"gadis itu tersenyum manis.

"tidak."jawabnya dingin lalu pergi begitu saja.gadis cåntik tadi tersenyum sinis pada yuri lalu pergi mengejar lelaki tadi.yuri menghela nafas,'ternyata ada juga gadis bertopeng,ku kira hanya ada pahlawan bertopeng,di kartun sinchan itu loh!,di depan tersenyum manis,di belakang tersenyum sinis.uh dasar gadis aneh dan pria aneh'kata yuri di dalam hati.

To be continue

Early weddingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang