Chapter 1a

27.8K 418 6
                                    

'~bring bring tot bring bring tot bring bring tot~'

Mata yuri masih terpejam,tapi tangannya sibuk mencari sumber suara.

"moshimoshi.."yuri menempelkan jam bekernya di telinga,karena dering hpnya tidak kunjung berhenti,yuri melempar jam beker yang tadi di genggamnya,lalu sibuk mencari lagi hpnya.

"AH... Orang gila mana yang menelepon malam-malam begini?.!!"yuri berteriak kesal,lalu bangun.matanya benar-benar menutup rapat tidak bisa di ajak kompromi.

"moshimoshi."yuri menguap lebar.

"YURI CHAN,.. KEMANA SAJA KAU.!!"orang di sebrang berteriak marah.

Yuri kaget lalu mematikan hpnya.

~bring bring tot bring bring tot~

Ah ingatkan aku untuk menghancurkan hp ini besook..!!.yuri berkata gemas di dalam hati.

"KAU GILA YAH MENELEPON ORANG MALAM-MALAM".yuri berteriak di telepon.

"ya ampun yuri chan,aku sudah meneleponmu 13 kali,lagi pula sekarang sudah pagi."orang diseberang berbicara gemas.

"terserahlah aku ngantuk."yuri memeluk boneka beruangnya yang besar,matanya masih terpejam.

"yuri chan,.. Kemarinkan kita sudah sepakat akan pergi ke pantai,aku akan menjemputmu 15menit lagi kalau tidak..."klik ~tut tut tut~ yuri mematikan hpnya lalu tertidur lagi.

Dua puluh menit berlalu.

"yuri chan ayo bangun,.. Ya ampuun kau susah sekali bangun,ayo bangun CEPAAAT..!!mine mengoyang-goyang tubuh yuri di akhiri dengan teriakan di telinga yuri.

Yuri langsung bangun karena kaget."mine kau gila kah?telingaku sakit tau."yuri menutup telinganya dengan tangan.

"ya lama-lama aku bisa gila.cepat mandi sana.,"mine menarik yuri lalu mendorongnya menuju kamar mandi.

Yuri menghela nafas."kau pemaksa dan sangat cerewet sekali,ibu ku saja tidak cerewet."yuri menutup pintu kamar mandi.

"ya ya terserah,cepat mandinya."mine gemas pada yuri.

"baiklah tante cerewet,"ingatkan aku untuk menyumpal mulutnya itu dengan ikan pari,uh menyebalkan.yuri berkata di dalam hati.

Lima belasmenit berlalu.

Yuri telah siap memakai kaos kuning berlengan pendek dan celana putih pendek,rambut hitamnya di ikat seperti ekor kuda.

Mine tengah sibuk membaca majalah gosip kesukaannya.

"kau sudah siap,ayo..!!"mine menarik tangan yuri.

~*~

"ah,..segarnya yuri chan ayo kita berjalan-jalan."mine melepas sendalnya.lalu berjalan dengan riang.yuri juga melepas sandal talinya dan mengikuti mine dari belakang. Angin laut yang menerpa wajahnya seakan akan turut menghilangkan sejenak pikiran buruk yang selalu menghantuinya.

Yuri berlari lalu menarik tangan mine menuju pantai.

"yuri chan.. Lepaskan aku."mine meronta.

"coba saja kalau kau bisa"yuri terus menarik paksa tangan mine sambil tertawa lalu menyiram mine dengan air laut.mereka tertawa dan berlari-lari,saling melempar pasir dan air laut.

Tiga puluh menit berlalu.

"mine chan,aku haus dan lapar,ayo kita kesana."yuri menunjuk sebuah restoran,dan melangkah meninggal kan mine.

"HEI,..TUNGGU AKU.."mine berlari menyusul yuri.

"yuri chan kau mau makan apa?aku heran kenapa di restoran ini tidak menyediakan menu ramen?"mine memandang menu makanan dengan tidak berselera.

"jangan sedih mine chan,sepertinya udang ini juga enak."yuri tidak habis pikir sejak sekolah dasar mine sangat menyukai mie ramen.'gadis yang aneh'guman yuri.

"kau bilang apa?"mine menatap bertanya.

"kau mau minum apa?"kata yuri datar.

"seperti biasa."kata mine mantap.

Lalu mereka memesan makanan.

Sepuluh menit berlalu.

"yuri chan,memangnya enak setelah makan minum susu dingin seperti itu?"mine menatap aneh.

"tentu saja,kau mau coba?"yuri menawarkan air minumnya.

'ya ampun gadis aneh,dari zaman rambut di kepang dua,minuman itu tetap jadi minuman kesukaanya.'mine mengelengkan kepala.

"kau kenapa mine chan,udangnya enak kok,rasanya lebih enak dari ramen."kata yuri sambil memakan udangnya.

"benarkah?tapi menurutku mie ramen tiada duanya."kata mine sambil memakan udangnya.

Yuri hanya mengelengkan kepala.

Dua puluh lima menit berlalu..

"ah.. Kenyangnya,hei mine chanlihat ada festifal layang-layang di sana."yuri memandang takjub.

"ayo kita kesana yuri chan."mine menarik tangan yuri.

Yuri terus berjalan tetapi matanya melihat ke atas,tiba-tiba yuri menabrak punggung orang,saat mata mereka bertemu,'deg'satu detik dua detik tiga detik.

"kau tidak apa-apa?"suara seorang pria di sebelah pria yang ditubruknya mengagetkan yuri dan dia tersenyum manis.

"emm.. Aku tidak apa-apa."kata yuri gugup,orang yang di tabrak yuri terus memandangnya 'tunggu,pria itu..ah aku pernah melihatnya..dimana yah?emm Dia itu...ah ya pria aneh yang kemarin.'yuri berkata di dalam hati.

"yuri chan ayo,layang-layang yang itu besar sekali."mine menarik tangan yuri tanpa menyadari ada dua pria yang sedang memandang yuri.

Yuri pasrah saja tangannya di tarik oleh mine.mulutnya sulit berbicara,jantungnya bertalu-talu,'ah kenapa ini'yuri berkata di dalam hati sambil memegang dadanya.

"ayo riyu,layang-layangnya sudah siap di terbangkan."seorang pria di sebelahnya menepuk pundak riyu.

Orang yang di panggil riyu masih memandang gadis itu lalu berbalik dan langsung memegang tambang tanpa menjawab pertanyaan temannya,bibirnya kelu,jantungnya berdebar kencang.

'ah.. Kenapa ini.'kata riyu di dalam hati.

Yuri memandang layang-layang berbentuk kupu-kupu,tapi tiba-tiba terlihat berubah menjadi wajah pria aneh yang menatapnya tajam tapi lembut.yuri mengucek matanya,

"kenapa aku jadi memikirkannya terus?huh yuri bodoh.. Jangan memikirkan lelaki lain,"yuri berguman pelan memaki dirinya sendiri.dua hari lagi dia harus menikah dengan pria yang tidak di kenalnya 'ah.. Ini gila..!!Apa aku harus kabur saja?'pikir yuri di dalam hati.

To be continue

Early weddingWo Geschichten leben. Entdecke jetzt