Yon Steve, satu-satunya Alpha yang tidak terikat oleh wanita manapun di Sera Land. Kekuasaan besar, diagungkan tinggi oleh kawanannya, membuatnya kian disegani. Lalu diantara semua kesempurnaan yang dimilikinya; nyatanya, dia tetap tidak bisa mencapai kasta tertinggi yang dimilik Moon Goddess dalam hal kesempurnaan. Sebab Sang Alpha, telah kehilangan seorang mate dalam hidupnya. Dia, tidak sesempurna itu. Sementara hidupnya ditenggelamkan dalam keterpurukan akan kehilangan mate, dia telah mengunci hati kepada wanita manapun, hingga saat ini. Dia bersumpah, tidak akan lagi melihat seorang wanita. Lalu diantara kilas balik hidup Sang Alpha. Isabel Ing-wanita dengan segela keterbatasan fisik, adalah seorang pertapa di gunung suci Morweend. Gunung paling agung, dan tidak seorang pernah menginjakkan kaki di sana. Tidak bisa melihat, bukan berarti Isabel adalah pribadi lemah. Namun di dalam ketidakmampuannya untuk memandang dunia, justru tidak dapat mengubah fakta, jika dia adalah salah satu pendekar wanita terkuat di masa lalu. Pendekar-paling kejam. Hidup terasingkan di atas puncak gunung paling misterius di Sera Land selama ratusan tahun, kemudian kedua mata direnggut paksa, adalah bayaran setimpal bagi Isabel atas kesalahannya di kehidupan sebelumnya. Membantai habis orang tidak bersalah. Pedang panjang yang menjadi senjata utama, telah di buang jauh ke belahan dunia Sera Land yang lain. Sementara separuh kekuatannya tersegel di dalam. Sebagai gantinya, dia diberi sebuah tongkat kayu, yang dapat berbicara, bahkan berpikir selayaknya manusia. Berpuluh-puluh tahun kemudian. Ketika Pack paling besar di Sera Land-Zirap Sero Pack-mengadakan pesta perburuan di dalam hutan. Siapa menduga, takdir akan membawa Yon Steve, tersesat ke hutan tak terjamah, pegunungan Morween. Mempertemukannya dengan seorang wanita buta yang hebat. Mereka terlibat pertarungan.