Bagian 62

78 8 0
                                    

Di wilayah Utara pulau manusia, Daniel dan Zigot ditugaskan di tempat itu. Tidak ada yang pernah tahu namanya, hanya saja kawasannya didominasi oleh rawa-rawa. Mereka tiba sore tadi, sementara manusia yang bertugas mengantarkan mereka ke tempat itu pun telah meninggalkan pulau sejak beberapa menit yang lalu untuk kembali ke markas.

Mereka akan datang ketika burung elang pembawa informasi memberitahukan pihak pusat Tekno Bird saat misi berakhir di sana. Dasarnya, pihak manusia tidak diperkenankan mengikuti pencarian mengingat fisik mereka lebih lemah dari yang lain. Namun kemampuan mereka dalam menciptakan sesuatu berbau teknologi sangat diperlukan. Kecuali jika mereka adalah orang-orang terpilih maka tidak masalah.

Ketahuilah, Simon pun tidak diikut sertakan dalam misi ini mengingat ia sama sekali tidak memiliki kemampuan khusus untuk mempertahankan diri. Namun, kemampuannya dalam pengobatan sungguh patut diperhitungkan. Kendati demikian, Isabel menolak ketika pria itu berkeinginan untuk ikut dalam pencarian. Butuh waktu lama untuk membujuk Simon yang tetap bersikeras ikut, sampai kemudian Isabel beralasan jika Simon mau tinggal dan menjaga Liam, maka wanita itu akan sangat berterima kasih kepadanya.

Meski Simon tidak langsung menyetujuinya, namun ia tidak punya pilihan ketika Yon akhirnya angkat tangan untuk mengurus Simon jika ia sampai tidak patuh. Kala itu, Simon sungguh gelagapan ketika Yon menggertaknya di hadapan banyak orang. Nyatanya, Yon pun tidak menginginkan kehadirannya dalam misi kali ini, jadi satu-satunya yang dapat ia lakukan adalah tetap tinggal di pack bersama Liam.

Setidaknya, Isabel sudah memerintahkannya dengan sebuah tugas lain meski di pack.

"Bukankah tempat ini terlalu tenang?" kata Zigot. Pria kecil itu kemudian beralih ke bentuk gagak-nya mengigat ia sungguh tidak menyukai kawasan rawa. Aroma lembab yang aneh pun kian tercium hingga menusuk ke dalam kalbu ketika akhirnya mereka tiba di sebuah tempat yang cukup lapang. Sekelilingnya dikelilingi rawa dan tanaman-tanaman berdaun lebar berwarna kekuningan.

Daniel kontan menutup hidung saat mencium bau busuk tersebut. Aroma tidak sedap semakin terasa seiring langkah mereka mendekati tanah lapang di depan sana.

"Berhenti!"

Zigot langsung saja berteriak ketika teman kelompoknya yang berasal dari kalangan vampir tiba-tiba saja menerobos ke arah sana, dan karena lambatnya respon tersebut ia sama sekali tidak mengindahkan teriakan Zigot.

Detik selanjutnya, tanah lapang di mana si manusia vampir berdiri tiba-tiba bergetar kemudian ambruk dan menciptakan lubang berdiameter hingga puluhan. Zigot dan Daniel lagi-lagi berteriak saat melihat salah satu rekan mereka kini terjatuh ke dalam sana. Teriakan susulan pun terdengar setelahnya.

Dan ketika Daniel hendak berlari menyelamatkan rekan satu timnya, tetapi langkahnya terhenti saat Zigot tiba-tiba saja menariknya menjauh. Detik setelahnya, tubuh rekan setimnya seketika terlempar ke udara dan tidak lama kemudian sebuah makhluk raksasa bertubuh mengerikan ikut melompat dan tanpa ampun menelan si manusia vampir. Bunyi gemeletuk tulang patah langsung saja terdengar. Rekan mereka telah gugur.

Bersamaan dengan itu, tubuh Daniel seketika melangkah mundur sementara wajahnya pias bukan main.

Sama sekali tidak ada yang menduga jika dibalik tanah yang tidak ditumbuhi rawa justru menyembunyikan makhluk mengerikan di dalamnya.

Kedua manik Daniel kontan saja melebar saat menyadari jika kini makhluk besar berwajah jelek itu sedang meliriknya. Tidak berselang lama setelahnya, Daniel dan Zigot langsung saja berlari saat tahu-tahu saja mahkluk itu sudah bergerak mengejar mereka.

Bunyi gemeletuk tulang patah lagi-lagi terdengar. Itu terjadi bukan karena salah satu dari keduanya telah menjadi korban, melainkan, Daniel lah yang kini sedang mengambil alih bentuk serigalanya. Ia tahu dirinya harus berlari dengan cepat untuk menghindari musuh, sebab itulah ia memilih bertukar dengan serigalanya mengingat ialah yang tercepat di Serophin.

Alpha and a Hermit (Tamat)Where stories live. Discover now