61. Messing Around

2K 62 0
                                    

Now Playing : Zedd, Liam Payne : Get Low


Felix langsung membuka kedua matanya saat merasakan tempat tidur di sampingnya terasa kosong. Roxanne sudah bangun. Saat felix sedang mencoba mengumpulkan kesadarannya, tiba-tiba sesorang masuk.

            "Hey, Big Boss. How's your sleep?" tanya Roxanne, memasuki kamar Felix dengan kemeja putih Felix yang terlihat  kebesaran.

            Roxanne menaiki ranjang dan membanting dirinya tepat di samping Felix, tersenyum. "Apa?" tanya Roxanne saat ia menoleh pada Felix yang tengah menatapinya dari ujung kepala sampai kaki.

            "Oh, baju ini? Ah, aku mengambilnya di lemarimu." Ucap Roxanne dengan menampakkan cengirannya. "Sepertinya pakaianku belum sampai. Lagipula ini juga masih pagi, sekretarismu pasti masih bersiap-siap, kan."

            Bukan. Bukan itu yang Felix pikirkan. Tentu saja ia tidak marah saat Roxanne mengambil kemejanya di lemarinya. Yang ia pikirkan saat ini membuat singa kecilnya semakin mengeras. Ayolah, semua orang juga tahu itu merupakan hal yang wjaar bagi pria di setiap pagi hari. Tapi, jika Roxanne seperti ini –mengenakan kemeja putih kebesaran, berbaring menghadapnya dengan menumpukan kepalanya dengan satu tangannya –pria manapun tidak akan bertahan bahkan hanya dengan menyentuhnya sedikit.

            "FELIX!"

            Roxanne berteriak, terkejut saat tiba-tiba saja Felix menindihnya. Bahkan, ia hanya bisa tertawa ketika Felix mengusap-usapkan dagu dengan jambang halusnya pada leher putih Roxanne.

            "Felix, geli! Stop it! Haha!" Roxanne terus mencoba menendang dan mendorong tubuh felix agar berhenti menggelitikinya.

            "You're messing around with me, Xyxy. You can't just stop this devil." Seringainya muncul begitu Felix menjauhkan wajahnya dari Roxanne. berbeda dengan tangannya yang kini sedang membuka kancing kemeja yang dikenakan felix dan menarik ujung kemeja Roxanne.

            "Because I want you, Xyxy. Now."

            See? Felix benar-benar liar sekarang. Baru beberapa hari yang lalu Roxannne mengungkapkan perasaannya yang sesungguhnya, melakukan itu, dan sekarang Felix semakin berani saja.

            Roxanne tertawa. Tapi, saat itu juga ia tersadar. Ia melupakan satu hal. Panggilannya.

            "Tunggu, tunggu. Felix!" Roxanne mendorong dada Felix dengan kuat saat pria itu sedang menciumi belahan dada Roxanne.

            Felix menatap Roxanne tidak suka karena ia merasa terganggu. "Apa?"

            Roxanne tertawa. "Astaga, kau harus bersabar, Big Boss." dan mencium bibir Felix sekilas.

            "Aku selalu melupakan hal ini, dan karena aku sudah mengingatnya sekarang, aku akan bertanya padamu." kata Roxanne.

            "Ya ya ya. apa yang ingin kau tanyakan?" tanya felix. namun, ia kembali menundukkan wajahnya ke belahan dada Roxanne dan menciuminya.

            Roxanne harus tetap menjaga kesadarannya. Walaupun sebenarnya membutuhkan tenaga yang sangat kuat untuk menahannya.

            "Kenapa kau selalu memanggilku xyxy? Ah, kadang kau juga memanggilku roxy. Apa bedanya?" tanya Roxanne seraya mengusap rambut felix.

            Felix mendongakkan kepalanya, menatap Roxanne, dan tertawa. "Karena kau spesial untukku." Jawabnya enteng dan kembali pada leher putih Roxanne.

[EBOOK PUBLISHED] Chasing You (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang