2. Again?!

6.2K 346 5
                                    


Playlist: William Michael Morgan - I Met A Girl

Roxanne sudah selesai mengecek masalah café dan saat ini ia sudah ada di depan mansion temannya. Tak lama, temannya keluar dan segera masuk ke mobil. Ia duduk kursi penumpang di samping Roxanne.

"Aku sangat bosan setengah mati di rumah. Orang tuaku pergi mengurus pekerjaan mereka dan tidak ada satupun hal yang bisa kulakukan di rumah. Ah, andai aku punya seorang atau beberapa adik sepertimu, Anne. Aku pasti mengajaknya bermain seharian setiap hari," Penny mengomel panjang lebar begitu ia duduk di samping Roxanne.

"Kau bosan karena kau tidak memiliki pekerjaan yang bisa dilakukan, Penny. Kau hanya bisa berbelanja dan kau pasti akan mengajak adik-adikmu menghabiskan uang jika kau punya adik, dan kurasa itu adalah hal yang buruk bagi orang tuamu," Roxanne langsung memberikan nasihatnya yang hanya diangguki oleh Penny, temannya.

"By the way, Anne. Kau akan berbelanja apa memangnya?" Tanya Penny.

"Tentu saja belanja bulanan. Aku sudah kehabisan snack di rumah," keluh Roxanne.

"Kau begitu menyukai snack yang manis dan kau suka makan. Tapi, kenapa kau tidak kunjung melebar. Itu sungguh menyebalkan, Anne" kesal Penny.

Roxanne hanya tertawa dan segera fokus ke jalan agar mereka segera sampai di supermarket.

*****

Sesampainya Felix di mansion dan menurunkan ibunya, ia segera pergi. Tiba-tiba saja, ia mengerem mobilnya secara mendadak, karena entah darimana datangnya Dennis dan adiknya, Orson, yang sudah menghadang mobil Felix di depan. Spontan, ia mengumpat dan langsung keluar dari mobilnya.

"KAU GILA, DENNIS!" seru Felix.

Dennis dan Orson hanya tertawa terbahak mendengar FELIX meneriaki mereka.

"Astaga, sebenarnya apa mau kalian, huh?" Tanya Felix tidak sabar.

"Sabar, Kak. Kau terlihat marah sekali" jawab Orson berkacak pinggang.

"Bukan begitu, Orson. Kakak hanya sedang terburu-buru dan tiba-tiba kau dan Dennis menghadangku begitu saja tadi. Bagaimana jika tadi Kakak tidak sempat menginjak rem, astaga" jelas Felix panjang lebar.

"HOOOOO, kakak yang begitu manis rupanya. Ayolah, Felix, memang ada hal mendesak apa sampai kau harus terburu-buru begitu?" Tanya Dennis bermaksud mengulur waktu Felix.

"Not your business, Dude." Jawab Felix memalingkan wajahnya.

"Seperti ingin menemui kekasih saja....."

Kalimat Orson sukses membuat Felix memalingkan wajahnya ke arah Orson dan melototinya hendak menyanggah apa yang Orson katakan sebelum....

"PADAHAL TIDAK PUNYA!" seru Orson dan Dennis bersamaan dan mereka tertawa terbahak-bahak setelah mengucapkannya.

Felix memandang Orson dan Dennis tidak percaya dan menggelengkan kepalanya beberapa kali melihat tingkah laku mereka. Orson dan Dennis memang paduan yang pas saat mereka bersatu, seperti saat ini. Mereka akan menjahili siapapun itu demi kesenangan mereka. Entah apa yang begitu menyenangkan, padahal, itu hanya membuat Felix pening dan tidak bisa berkata-kata lagi, seperti saat ini. Ia sudah tidak tahan lagi, namun ia akan bersabar. Lagi.

"So, tell me what you want." Kata Felix sambil bersedekap.

Orson dan Dennis yang mendengarnya langsung berhenti tertawa dan saling memandang.

Oh, sepertinya ini bukan hal yang baik, pikir Felix.

Benar saja. Ternyata, Orson juga mengajak Laurence, adik perempuannya pergi ke supermarket. Saat Felix ingin menolaknya, Laurence tiba-tiba merajuk dan ikut memaksa Felix ke supermarket. Ia lebih terkejut saat Laurence mengancam Felix. Darimana adik perempuannya ini pintar mengancam. Akhirnya, Felix hanya menyanggupinya dan beharap ia masih bisa bertemu dengan Roxanne lagi hari ini.

[EBOOK PUBLISHED] Chasing You (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang