52. Like This

1.5K 59 0
                                    

Now Playing : Jonas Brother ft. HRVY - Younger

Felix terbangun dari tidurnya karena sinar matahari yang menyusup melewati celah jendel kamar. Ia menoleh ke samping dan melihat Roxanne yang masih tertidur lelap. Felix hanya tersenyum dan mengecup kening Roxanne sebelum ia turun dari ranjangnya.

Di kamar mandi, Felix memutar kembali memori otaknya mengingat kejadian semalam. Astaga, mungkin jika orang lain yang melihat felix saat ini, mereka akan menganggap felix sudah gila karena tertawa keras sendiri di kamar mandi.

*****

Semalam...

Felix sudah kembali ke kamar dan meletakkan gelas air itu di atas nakas—di samping tempat tidurnya. Ia membawa handuk hendak menuju kamar mandi untuk membersihkan diri, namun ia berhenti sebentar. Ia menoleh ke samping ranjang dan beralih menatap sepatu Roxanne yang masih melekat di kaki Roxanne.

Felix beranjak melepas sepatu Roxanne. Tapi, di sela-sela usahanya melepaskan sepatunya, tiba-tiba kedua kaki Roxanne malah menendang Felix dan membuat pria itu terjungkal ke belakang hingga terjatuh. Ya ampun macan ini benar-benar liar, pikir Felix.

Felix kembali berdiri dan melepaskan sepatu Roxanne dengan pelan-pelan, tidak ingin mengganggu sang pemilik. Setelah kedua sepatu Roxanne terlepas dari kakinya, akhirnya Felix pun segera menuju kamar mandi dan membersihkan dirinya.

Sekembalinya Felix dari kamar mandi, ia hanya menggunakan celana boxer tanpa atasan, seperti biasanya. Ia duduk di tepi ranjang dan menatapi Roxanne yang masih tidur. Saat Felix hendak berdiri untuk menutup tirai jendela kamarnya, tiba-tiba saja Roxanne mengerang keras dengan kakinya yang menendang-nendang ke udara. Felix pun mengurungkan niatnya dan membangunkan Roxanne karena tidak kunjung berhenti meracau dan mengamuk.

"Hei, Roxanne. Roxanne, bangunlah." Felix menepuk pipi Roxanne dengan pelan.

Pelan-pelan, Roxanne membuka matanya. Menatap Felix dengan pandangan kosongnya lagi. Seperti saat mereka berada di club dimana tiba-tiba saja Roxanne menyatakan perasaannya dengan tidak sadar.

"Are you okay?" tanya Felix pelan.

Bukannya menjawab, kini Roxanne malah memandangnya dengan tatapan.... Marah? Entahlah, Felix sendiri tidak bisa mendeskripsikannya. Yang jelas, Roxanne memang terlihat seperti orang yang akan marah. Felix hanya mengangkat kedua alisnya saat melihat Roxanne yang bangun dan duduk menghadap Felix.

"YOU! KENAPA KAU ADA DI SINI! PERGI! DASAR MESUM! CABUL! KAU SUDAH MERENGGUT CIUMAN PPERTAMAKU! DAN KAU DENGAN SEENAKNYA MENGATAKAN INGIN MENIKAHIKU! KAU JAHAT! JAHAT JAHAT JAHAT! KAU MENYEBALKAN! KENAPA KAU SANGAT TAMPAN, HA!"

Felix membisu menatap Roxanne yang baru saja selesai berbicara. Roxanne sendiri masih mencoba mengatur napasnya seolah ia baru saja selesai berlari.

Sebenarnya, Felix sangat ingin tertawa sekarang juga. Apa Roxanne baru saja menghujatnya? Atau memujinya? Atau memang keduanya? Ayolah, siapapun pasti tahu jika alkohol mampu mengendalikan alam kejujuranmu dan membuatmu berkata sesungguhnya dari dalam hati.

Akhirnya, Felix tergelak. Ia tidak mampu menahannya lagi. Kali ini, ia tertawa keras. Namun, tiba-tiba Roxanne berbuat ulah lagi. Bukan menendangnya atau menamparnya.

Roxanne menarik Felix dan memeluknya.

Secara otomatis, felix berhenti tertawa dan membulatkan matanya ketika lagi-lagi Roxanne melakukannya tanpa sadar. Tubuhnya berada di atas tubuh Roxanne dengan sangat rapat karena Roxanne yang memeluknya dengan erat.

[EBOOK PUBLISHED] Chasing You (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang