8. First date (1)

3.2K 212 2
                                    

Playlist: Kacey Musgraves - Butterflies 

Hari semakin gelap, dan Felix segera pulang ke mansionnya setelah berbicara dengan Roxanne di telepon tadi. Sepanjang perjalanan, senyumnya tak kunjung pudar. Ia memikirkan bagaimana reaksi Roxanne saat ia mengatakan hal manis seperti tadi. Astaga, ia harus fokus ke jalan agar segera sampai di mansion. Well, Felix sudah tidak sabar bertemu dengan Roxanne besok.

Sesampainya di mansion, ia memarkirkan mobilnya di garasi bagian belakang dan segera masuk.

            Sesampainya di mansion, ia memarkirkan mobilnya di garasi bagian belakang dan segera masuk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mansionnya memang tidak semewah milik orang tuanya. Itu karena, ia berpikir bahwa ia tinggal sendiri dan ia telah jatuh cinta pada mansion dengan gaya kontemporer ini saat pertama kali melihatnya. Rumah dengan waran dominan putih-silver menggambarkan Felix yang terbuka dan bebas. Selain itu, warna silvernya menampakkan kesana mewah yang dimiliki felix.

Ia segera menuju kamarnya dan berganti pakaian untuk tidur. Rasa laparnya hilang seketika saat ia kembali mengingat bahwa besok ia akan melakukan kencan dengan Roxanne. Anggap saja kencan.

*****

Roxanne bangun lebih awal dari biasanya. Ia teringat memiliki janji hari ini dengan Felix dan segera ke kamar mandi untuk mandi. Selesai mandi, ia segera menuju ke ruang makan di bawah. Ayah, Ibunya, dan Jeanette sudah ada di sana.

"Mau kencan?" Tanya Jeanette, adiknya, secara terang-terangan.

"Kau bahkan tidak bertanya dengan tepat, Jena," kata Roxanne.

"Jeanette, kau ini, mana mungkin kakakmu kencan, baru saja kemarin ia membatalkan perjodohan yang sudah daddy rencanakan," giliran Ayah Roxanne yang menyangkalnya. "Wah! Benarkah?" Tanya adiknya itu. Roxanne hanya menganggukkan kepalanya sembari meminum jus jeruknya.

"Kalau begitu, kau mau kemana dengan pakaian seperti itu, Kak?" Tanya adiknya penasaran. Adiknya itu selalu penuh dengan rasa penasarannya.

"Oh? Pergi sebentar," jawab Roxanne sekenanya.

"Kemana?" kali ini ibunya yang sudah duduk di samping Roxanne bertanya.

"Hm, Felix mengajakku pergi keluar, Mom," jawab Roxanne.

"Felix yang waktu itu?" Tanya adiknya. Roxanne hanya mengedikkan bahunya. Ruangan kembali diam dan mereka semua memulai sarapan mereka.

Tak lama, terdengar suara mobil di depan mansion. "Kakak! Pangeran tampanmu sudah datang!!" seru Jeanette yang sedang berada di taman luar dengan ibunya. Mereka sedang menyiram tanaman. Roxanne segera keluar menghampiri ibu dan adiknya yang berbicara seenaknya itu.

"Jena! Sudah kubilang, kami tidak seperti yang kau pikirkan!" erang Roxanne. "Memang kakak tahu apa yang aku pikirkan?" goda Jeanette. Ibunya melerai mereka berdua.

[EBOOK PUBLISHED] Chasing You (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang