12. Family Dinner (2)

2.5K 200 7
                                    


Dua buah mobil memasuki pelataran mansion yang megah dan memberhentikan mobilnya di samping mansion megah itu. Pada mobil sedan hitam, tampak pasangan suami istri turun dari mobilnya. Sang istri mengalungkan lengannya pada lengan sang suami.

Kemudian, disusul tiga orang gadis yang turun dari mobil sedan putih. Mereka tampak anggun dan menawan. Roxanne merapikan gaunnya agar terlihat lebih rapi. Sang adik kecil, Jeanette, menghampiri kedua ayah ibunya.

"Jangan tegang," kata si kakak, Victorina. Tadinya, Roxanne memang bersikap biasa saja. Tapi, kakaknya malah mengingatkan lagi untuk tidak tegang. Ia gugup, tentu saja. Diundang makan malam keluarga oleh pria yang 'katanya' menyukainya.

Akhirnya, mereka berjalan bersama menuju pintu besar mansion. Tanpa disentuh, pintu telah terbuka yang ternyata dibuka oleh seorang kepala pelayan mansion. Ia menyambut keluarga Collin. "Selamat datang, Tuan dan Nyonya Collin," sambil membungkukkan badannya 90˚. Adrien dan Agathe tersenyum ramah padanya.

Keluarga Herbert datang dan menyambut kedatangan keluarga Collin. "Selamat datang, kawanku," sapa Ferdinand Herbert, ayah Felix, dengan berpelukan ala pria. "Selamat datang, Agathe, ah, sudah lama kita tidak berjumpa," kata Joanna. Mereka saling mencium pipi kanan dan kiri. Mereka berbincang sebentar antar orang tua karena mereka lama tidak berjumpa.

"Ah, iya, ini anak-anakku," kata Agathe sambil memperkenalkan. "Ini Victorina, yang tertua, sebenarnya ia mempunya saudara kembar, Victor, tapi ia ada urusan mendadak tadi," menggenggam tangan Victorina dan Victorina membungkuk sopan. "Ini Roxanne," merangkul pundak Roxanne. "Lama tidak berjumpa denganmu, Miss Valeraine," kata Roxanne.

Melihat ekspresi bingung agathe dan adrien, Roxanne menjelaskan. "Ia customer langganan yang aku ceritakan, Mom, Dad," katanya. "Oh, begitu," Agathe mengingatnya.

"Ya, kita sudah lama tidak berjumpa sejak hari itu," lanjut Joanna. Ia menggenggam tangan Roxanne dan mencium pipi kanan dan kirinya. "Ah, pasti ini si bungsu," Joanna melihat Jeanette yang berdiri di samping Roxanne.

"Aku Jeanette, Miss?"

"Panggil saja aku seperti kakakmu memanggilku," katanya sambil mencium pipi kanan dan kiri Jeanette. "Kau cantik sekali," ucapnya.

"Joanna, Honey, perkenalkan para jagoan dan little princess kita ini," kata Ferdinand menghampiri Joanna. "Ah, iya," jawab Joanna.

"Ini Jeffrey, putra tertua kami, ini Orson, Lawrence," Joanna mengenalkan mereka satu persatu.

*****

Keluarga Collin datang. Tak pernah Felix merasa segugup ini. Selain karena ini merupakan makan malam keluarga pertamanya, hari ini ia sudah merencanakan sesuatu. Semoga saja lancar, doa nya dalam hati.

Saat keluarga Collin memasuki mansion, matanya hanya terpaku pada Roxanne. Namun sayang, sepertinya Roxanne tidak menyadarinya. Roxanne terlihat sangat cantik. Apalagi, saat menggunakan midi dress seperti ini, seakan menghilangkan sifat jutek wanita itu. Felix tetap menatapnya, hingga ibunya, Joanna, memperkenalkan kakak, dan adiknya, sebelum mengenalkan dia sendiri.

"Ah, kalian pasti sudah tau tentang anakku ini," kata sang ibunya melanjutkan acara perkenalan. Semua tampak tertawa.

Felix melemparkan senyum manisnya pada Roxanne saat wanita itu menatapnya. Akhirnya, batin Felix.

"Terima kasih sudah datang, Mom, Dad," Felix menunjukkan sopan santunnya, dan tak melupakan panggilan kesayangan untuk orang tua felix itu. Joanna dan sang suami terkejut sebentar, namun, segera mereka tutupi.

[EBOOK PUBLISHED] Chasing You (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang