36. Aamber's Visit

1.8K 133 0
                                    

Now Playing: Selena Gomez - Fetish

Roxanne menggeliat di bawah selimutnya merasakan sinar matahari yang masuk melalui celah jendela. Astaga, siapa yang sudah membuka jendela sepagi ini! Batin Roxanne. Ia masih ingin merasakan tidur nyenyaknya.

"BANGUN WANITA PEMALAS!" tiba-tiba suara seorang pria yang berteriak membuatnya langsung terbangun dan langsung merasakan pusing karena ia belum menyesuaikan keadaan. "Astaga, aku kira kau sudah bangun pagi dan membuatkan sarapan, tapi lihat ini, jendela sudah kubuka saja masih bermalas-malasan," decak pria tersebut.

"For God sake, Felix! Jangan menggangguku! Aku masih ingin tidur lagi," gerutu Roxanne. Ayolah, pria manja itu bisa membuat roti atau salad sendiri untuk sarapan, tapi malah mengganggu tidurnya. Roxanne kembali menarik selimutnya. Selama ini, ia memang bangun pagi terus, jadi ia ingin tidur seharian sekarang.

"Hei, tidak bisa! Kau harus bangun dan membuat sarapan! Aku harus berangkat ke kantor," Felix menarik selimut Roxanne dan menarik tangan Roxanne dengan paksa.

Roxanne mengerang dan memajukan bibirnya karena kali ini ia belum bisa tidur seharian. Roxanne mencebik dan segera turun dari kasurnya.

"Tau begini, harusnya semalam aku mengganti pakaianmu atau membiarkanmu telanjang saja sekalian," kata felix yang berada di belakangnya mengikuti Roxanne berjalan. Roxanne langsung membalikkan badannya menatap felix dengan horror. "Jangan macam-macam!" ancamnya.

Felix hanya tertawa. "Sudah sudah. Cepat sana mandi. Air liurmu masih menempel di bibirmu," Felix tertawa saat Roxanne kembali melayangkan tatapan tajamnya pada Felix.

"ENYAH KAU!" teriaknya sambil masuk ke dalam kamar mandi.

Felix hanya menggelengkan kepalanya sebelum benar-benar keluar dari kamar Roxanne

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Felix hanya menggelengkan kepalanya sebelum benar-benar keluar dari kamar Roxanne. "Pemarah sekali," gumamnya.

Felix memang hendak pergi ke kantor hari ini. Pagi sekali ia sudah bangun dan sudah siap dengan setelan kerjanya. felix turun, menuju mesin pembuat kopi dan membuat kopi panas untuk dirinya. Sebenarnya, ia juga ingin membuat kopi untuk Roxanne. Tapi, ia tidak tahu apa Roxanne menyukai kopi pahit atau kopi manis. Jadi, ia mengurungkan niatnya itu.

Ia duduk di kursi meja makan sambil menunggu Roxanne. Ia berharap wanita itu tidak lama-lama. Ia sedang mengutak-atik ponselnya mengecek beberapa e-mail yang datang di ponselnya.

Samar-samar ia mendengar suara dari dapur. Roxanne sudah ada di dapur ternyata. Felix tinggal menunggu makanannya. Ia tersenyum sendiri. Tadinya, ia memang ingin membuat roti untuk sarapan. Tapi, ia jadi ingin mengerjai Roxanne. Ia tidak ingin meninggalkan Roxanne saat wnaita itu masih tertidur. Jadi, ia membangunkan Roxanne dengan alasan memintanya membuat sarapan.

Tak lama, Roxanne datang dengan membawa beberapa makanan. Rupanya, Roxanne membuat continental breakfast. Terdapat baguette dan seiris cold meat di dua piring yang disiapkan Roxanne. Roxanne juga membuat coklat panas untuk dirinya sendiri. Felix jadi agak lega karena ia tidak jadi membuat kopi untuk Roxanne.

[EBOOK PUBLISHED] Chasing You (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang