24. I Love You, Roxy

2.3K 176 5
                                    

Now playing : Shawn Mendes - Fallin' All in You

Roxanne sedang berada di dapurnya utnuk membuat makanan. Pagi tadi, felix sudah menghubunginya jika ternyata ia masih banyak pekerjaan dan rapat dengan para investornya yang tidak bisa ditunda lagi. Roxanne memakluminya, karena ia tahu pekerjaan itu sangat penting seperti halnya saat kakaknya sudah sibuk dengan pekerjaannya.

Roxanne memasak beberapa makanan untuk makan siang Felix nanti. Yap, ia berencana untuk mengantarkan bekal makan siang pada Felix di kantornya. Ia sedikit malu saat memikirkan kejadian beberapa hari yang lalu di kantornya. Bukan saat mereka ciuman, tapi saat Felix mengenalkannya pada pegawainya. Oh, astaga, itu sangat manis.

Roxanne menyiapkan bekal makan diang dibantu oleh chef rumahnya. Ibunya sudah berangkat mengurus butiknya. Ayahnya sedang bersantai di ruang keluarga, dan tidak mungkin ayahnya bisa membantunya memasak. Victorina akhir-akhir ini sering pergi bersama teman-temannya, entahlah. Jeanette pergi main bersama teman-temannya, karena ini weekend.

Setelah selesai membuat beberapa masakan, ia memasukkan makanan itu ke tempat makan. Ia tersenyum saat melakukannya. Bahkan Roxanne terlihat sangat ceria hari ini. Chef yang melihatnya ikut tersenyum dan menggelengkan kepalanya terheran dengan tingkah Roxanne yang tidak seperti biasanya. Roxanne memang ramah pada semua orang di mansion, namun sangat jarang melihat Roxanne yangs sedang menyiapkan bekal makan siang dengan cerita seperti saat ini. Bahkan, tadi ia juga menepati janjinya bersujud di depan pelayan yang Ia bentak kemarin. Roxanne merasa sangat bersalah.

*****

Masih ada beberapa jam tersisa dan itu cukup untuk bersiap siap

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Masih ada beberapa jam tersisa dan itu cukup untuk bersiap siap. Pilihannya jatuh pada celana putih dengan blouse warna abu-abu dan dilapisi dengan coat warna coklatnya. Tak lupa, ia juga menyiapkan hand bag-nya dan high-heels putihnya. Ia memoleskan riasan naturalnya. Setelah beberapa menit ia gunakan untuk bersiap-siap di depan cerminnya, akhirnya ia sudah siap dengan sempurna.

Roxanne turun ke bawah dan duduk bersama ayahnya.

"Mau pergi kemana?" tanya ayahnya.

"Hm? Hanya mengantar makan siang, dad,"

"Oh, felix ya?" ayahnya mengangkat kedua alisnya. Roxanne hanya mengangguk sambil memaka camilan yang ada di meja.

"Yasudah, aku berangkat dulu, dad," pamit Roxanne. "Hati-hati di jalan, El," jawab Ayahnya menyebut nama panggilan Roxanne di keluarganya.

Roxanne segera menuju Austin Martin-nya yang sudah disiapkan. Ia akan menyetir sendiri karena dia tidak ingin merepotkan Felix nanti. Di saat felix sibuk, tidak mungkin Roxanne mengganggunya dengan meminta mengantarnya pulang.

*****

Felix sangat kesal hari ini. Sekretarisnya baru memberitahunya pagi buta tadi untuk bekerja di akhir minggu ini. Demi Tuhan! Ini weekend dan harusnya ia pergi kencan dengan Roxanne hari ini. Ia sangat menyesal saat mengatakan pada Roxanne karena tidak bisa pergi hari ini. Buru-buru Felix berangkat hanya untuk segera menyelesaikan pekerjaannya di kantor.

[EBOOK PUBLISHED] Chasing You (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang