"She is. Kalau begitu, aku harus membawanya ke dalam sekarang."

Felix pun langsung membopong Roxanne ala bridal style. Roxanne tidak menolak, tentu saja. Roxanne malah mengalungkan lengannya dengan erat di leher Felix. Tak hanya itu. Yang membuat Felix merasa senang saat ini adalah Roxanne merapatkan wajahnya pada leher Felix dan mengendusnya sambil terus menggumamkan sebuah kata.

"Hangat."

Itulah yang Roxanne gumamkan. Felix masuk dan berjalan menuju tangga sebelum ia melewati orang tuanya yang berada di ruang keluarga.

Joanna pun menyadari kehadiran Felix dan menoleh pada Felix.

"Astaga, apa itu Ella? Roxanne? Ada apa dengannya?" tanya Joanna khawatir. Ia menghampiri Felix yang berdiri di ujung tangga.

"Tenanglah, Mom. Roxanne tidak apa-apa. Well, sebenarnya, ia sedikit mabuk," jawab Felix dengan santai.

Joanna memicingkan matanya pada Felix. mengira jika Felix yang membuat Roxanne mabuk berat seperti ini. Saat Felix hendak berbicara, tiba-tiba saja sebuah tangan menamparnya dengan lembut. Itu benar. Karena tamparan itu terasa sangat lemah.

"Hngggg," erang Roxanne.

Roxanne terus mengerang merasa tidak nyaman. Felix terkekeh geli sementara Joanna masih menatap Roxanne dengan khawatir.

"Baiklah. Aku harus membuat macan ini nyaman di kasurnya dulu, mom."

Felix merapatkan tubuh Roxanne padanya dengan mengangkat tubuh itu kembali, agar tidak terjatuh. Setelah menerima anggukan Joanna, ia berbalik badan dan segera berlalu menuju lantai atas.

Setibanya di kamar, dengan lembut dan pelan, Felix membaringkan tubuh Roxanne di ranjang. Dilihatnya Roxanne yang sudah merasa nyaman dengan tempat yang ia tempati sekarang. Felix tersenyum.

Felix memutuskan untuk kembali ke bawah untuk mengambil segelas air mineral untuk Roxanne. Ia meninggalkan kamar dan menutup pintunya. Saat hendak turun, ia berpapasan dengan Jeffrey dan Orson.

Jeffrey menengok ke arah belakang Felix dimana Felix baru saja dari sana.

"Dimana Roxanne?" tanya Jeffrey.

"Dia pergi sendirian?" kini giliran Orson yang bertanya.

Felix memasukkan kedua tangannya pada saku celana kainnya. "Dia sudah tidur di dalam."

"Wow, apa saja yang kalian lakukan sampai kau membuatnya lelah sekarang?" tanya Orson dengan gamblang. Jeffrey menyenggol lengan Orson dan memberinya sinyal untuk diam.

"Kau tahu orson tidak bermaksud apa-apa. Hmm, sepertinya kalian baru saja berjalan-jalan, ya sampai Roxanne sudah tidur jam sekarang." Ujar jeffrey dengan hati-hati. Well, ia sudah menyadari perubahan raut wajah Felix setelah Orson bertanya pada Felix tadi.

"Tidak juga."

Jeffrey menaikkan kedua alisnya. Melihat itu, Felix hanya mengibaskan tangannya dan menjawabnya sambil berlalu. "Dia hanya sedikit mabuk."

Ayolah, Roxanne tidak bisa dikatakan sedikit mabuk mengingat tingkah Roxanne yang membuat Felix tertawa tadi. Ah, Felix menyesal ia tidak sempat mengabadikan momen langka itu. Mungkin lain kali Felix harus mengajak macan liar itu mabuk lagi.

Joanna melihat Felix yang berada di ujung tangga berjalan menuju dapur. Sesaat kemudian, Jeffrey dan Orson pun juga datang dan ikut duduk bersama dengan Joanna dan Ferdinand.

"Jeff, sebaiknya kau menghentikan semua tipuanmu itu. Lihatlah, felix. dia sudah sangat serius dengan Roxanne. Jangan berbuat jahil lagi," ucap Joanna begitu Jeffrey dan Orson duduk berdampingan.

[EBOOK PUBLISHED] Chasing You (COMPLETED)Where stories live. Discover now