40. Failed to Escape

Start from the beginning
                                    

"Belum. Kau?"

Roxanne hanya menggeleng.

"Kau mau makan sesuatu? Aku akan membuatkan makanan untukmu," Roxane berlalu menuju dapur.

"Baiklah." Felix pun mengikuti Roxanne dan ia duduk di sebuah kursi dengan meja bar yang ada di dapur tersebut.

Felix terus memerhatikan Roxanne yang sedang membuat makan malam untuk mereka berdua. Tangan wanita itu begitu cekatan dan terampil. Penampilannya yang terlihat santai pun manambah poin plus pada wanita itu yang seperti sudah siap membina sebuah rumah tangga.

Tunggu. Apa yang baru saja Felix pikirkan? Ah, astaga ia terlalu larut dalam pemikirannya.

"Apa saja yang kau lakukan seharian ini?" tanya Felix di tempatnya.

"Well, hanya membaca buku di perpustakaan, bermain game, menonton televisi, dan tidur." Jawab Roxanne masih setia dengan kegiatannya.

"Kegiatan yang membosankan. Tau begitu kau ikut saja ke kantor tadi denganku,"

Roxanne berhenti sejenak memandang felix.

"Dan terperangkap denganmu seharian di dalam ruanganmu? Itu lebih membosankan." Katanya kemudian melanjutkan kegiatan memasaknya lagi.

"Setidaknya, aku bisa menemanimu."

"Aku  tidak memintamu menemaniku."

"Tapi, aku ingin menemanimu."

"Ya. Ya. Terserah apa maumu, Tuan."

Akhirnya, Roxanne mengalah dari Felix dan membuat Felix terkikik geli karenanya. Roxanne hanya mendengus dan menyelesaikan kegiatan memasaknya.

Tak lama, makanan pun sudah siap dan Roxanne memberikan sepiring makanan tersebut pada felix. Roxanne turut duduk di samping felix dan memakan makanannya. Felix terlihat sangat kelaparan. Atau mungkin, makanan yang dibuat Roxanne memang sangat lezat baginya. Yang jelas, Felix sangat lahap saat memakannya.

Akhirnya, felix sudah selesai makan dan mencuci piring kotornya di wastafel. Roxanne hanya mengamati gerak-gerik Felix yang terkesan berbeda. Entah ada apa dengan pria itu, Roxanne pun tidak mengerti. Seperti hal yang sederhana saja, misalnya, Felix belum pernah mencuci piring kotornya sendiri seperti saat ini. Bahkan biasanya pria itu akan menunggu Roxanne sampai ia selesai makan.

Roxanne sampai menghentikan kegiatan makannya. Felix membalikkan badannya dan kedua matanya bertubrukan dengan kedua mata Roxanne. Roxanne yang terlihat bingung hanya mengangkat kedua alisnya dengan mulut yang terbuka.

"Ada apa?" tanya Felix.

Roxanne terlihat bingung menjawabnya.

"Oh? Nothing. Nothing." Jawab Roxanne seraya menggelengkan kepalanya dengan cepat. Felix hanya tersenyum dan segera berlalu melewatinya.

Tiba-tiba, felix berhenti di belakang."Aku sudah lelah.aku akan tidur sekarang." Katanya kemudian mengacak-acak puncak rambut Roxanne.

Roxanne menoleh ke belakang dan menatapi punggung Felix yang sudah beranjak menuju kamarnya. Ya ampun, ada apa dengan felix? Biasanya, ia akan menggodanya. Bukan, bukan maksudnya ia ingin felix terus menggodanya. Hanya saja ini terlau aneh untuk perubahan sikap Felix yang seperti ini.

Karena tidak ingin memusingkan terlalu lebih, Roxanne memilih untuk menyudahi makan malamnya dan segera kembali ke kamar tidurnya. Badannya sudah lelah hanya dnegan melakukan kegiatan membosankan seperti yang dikatakan Felix tadi.

[EBOOK PUBLISHED] Chasing You (COMPLETED)Where stories live. Discover now