39. A Little About Him

Start from the beginning
                                    

            Tanpa berbicara lagi, mereka akhirnya membuat sarapan sederhana bersama. Kali ini, mereka akan membuat sarapan dengan bahan seperti telur, bacon, sosis, kacang, jamur, dan tomat yang sudah dimasak.

 Kali ini, mereka akan membuat sarapan dengan bahan seperti telur, bacon, sosis, kacang, jamur, dan tomat yang sudah dimasak

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sesekali, ia melirik pada Aamber yang ikut membantunya memasak. Ia hanya tersenyum melihatnya. Roxanne akui, Aamber memang cekatan dalam membantunya. Bahkan, kadang Roxanne sengaja membuat Aamber mengambil bagian memasaknya.

        Felix sudah bangun kembali dan sudah siap dengan pakaian setelan kerjanya. Kemudian, ia hendak turun dan sarapan. Ia yakin sekali jika Roxanne sudah membuatkannya sarapan pagi ini. Ah, Felix jadi tersenyum sendiri membayangkannya.

            Samar-samar ia mendengar perbincangan dua wanita dari arah ruang makan. Pelan-pelan felix mendekati ruangan itu dan mengintip. Sebenarnya, ia bisa saja masuk ke dalam, tapi entah mengapa instingnya menyuruhnya untuk mendengarnya dari sini saja.

 Sebenarnya, ia bisa saja masuk ke dalam, tapi entah mengapa instingnya menyuruhnya untuk mendengarnya dari sini saja

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

            "Aku masih tidak menyangka sepupu tampanku itu bisa memiliki hubungan spesial denganmu," ucap Aamber. Felix menepuk pelan jidatnya saat mendengar Aamber yang masih memanggilnya dengan sebutannya itu.

            "Memang kenapa dengan itu?"

            Felix mengira Roxanne akan menyangkal pernyataan Aamber mengingat semalam Roxanne sangat kesal padanya. Ia semakin measang telinganya dengan tajam.

            "Hmm, bagaimana menjelaskannya, ya. Sebenarnya, dia merupakan tipikal pria yang penyayang. Ia termasuk anak yang patuh pada mom dan dadnya. Felix begitu menyayangi mereka, sehingga ia berpendapat tidak ada cinta sebesar cinta orang tuanya. Jadi, ia merasa tidak perlu repot-repot mendapatkan cinta dari orang lain. Begitu, sih, katanya. Bahkan ia sendiri mengatakannya dengan sombong, kau tahu. Sungguh menyebalkan. Seperti ia bisa hidup sendiri saja. Padahal, mom Joanna sempat bercerita pada mom jika Felix sempat mabuk berat karena seorang wanita, begitu kata mom Joanna."

Baru saja Felix hampir melesat ke sana dan menjewer telinga Aamber jika saja Roxanne tidak kembali bertanya. Well, jika dipikirkan kembali, masih beruntung ibunya tidak menceritakan lengkap siapa wanita itu. Jika sampai semua tahu, mungkin Felix sudah tidak mempunyai keberanian untuk mendatangi keluarga besarnya nanti. Mabuk karena cinta?

[EBOOK PUBLISHED] Chasing You (COMPLETED)Where stories live. Discover now