14. Felix is in love

Start from the beginning
                                    

            "Aku tahu ini terlalu cepat,untukku, begitu juga untuk Roxanne. Tapi, sejak pertama kali aku bertemu dengannya, aku merasakan suatu ketertarikan yang berbeda, Kak. Dia, Roxanne, berbeda dengan wanita lainnya. Di saat wanita lain berjuang mati-matian untuk mendapatkan perhatianku, yang dilakukan Roxanne hanya diam. She does nothing. Itulah yang membuatku ingin memasuki hatinya, ingin mengenalnya, ingin mencintainya, dan aku membutuhkannya, Kak. Ah, bahkan kalimat ini tidak akan bisa menyempurnakan apa yang aku rasakan padanya," Felix terkekeh, kemudian ia berbalik menghadap kakaknya. Ia menatap kakaknya dengan serius.

            "Aku mencintainya,  Kak. Aku ingin memperjuangkan cintaku hanya untuknya," lanjutnya. Ia tersenyum lembut pada kakaknya.

            Jeffrey terdiam bagaimana Felix menjelaskan semuanya. Ia merasa Felix benar-benar serius dengan ucapannya. Ia tidak boleh meragukan seorang Felix. Jeffrey tahu, Felix merupakan sosok yang benar-benar bisa bertanggung jawab di segala bidangnya, dan masalah Roxanne, ia rasa Jeffrey bisa percaya penuh dengan Felix. Ia tidak perlu khawatir.

            "Baiklah, aku rasa aku sudah mendapatkan jawabanmu, dari dalam hatimu," ucap Jeffrey. Ia segera berdiri.

            "Kalau begitu, aku percaya padamu, kuharap kau bisa menjaganya. soon, she'll become part of our family, right?" Jeffrey terkekeh. Kemudian, ia segera keluar dari kantor Felix dan pulang ke mansion keluarganya.

            Felix tersenyum setelah mendengar apa yang diucapkan kakaknya.

            Yeah, soon. Felix kembali menatap pemandangan di luar.

*****

        Pagi ini, Roxanne akan pergi dengan ibu Felix, Joanna. Semalam, Joanna meminta Roxanne untuk pergi bersama. Mungkin shopping.

            Roxanne sudah siap dengan balutan pakaian casualnya. Ia mengenakan kemeja putih dengan peach skirt selutut yang kemudian dibalut dengan cardigan warna kremnya.

 Ia mengenakan kemeja putih dengan peach skirt selutut yang kemudian dibalut dengan cardigan warna kremnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.




Joanna sudah tiba di mansion keluarga Collin, dan dia sedang berbincang dengan Agathe. Roxanne pun menghampiri Agathe dan Joanna dan duduk di seberang mereka.

            "Ah, kau sudah siap rupanya," ucap Joanna sesaat setelah ia menyadari Roxanne yang duduk di seberangnya. Roxanne hanya tersenyum simpul.

            "Baiklah, sebaiknya kalian bersenang-senanglah," kata Agathe. Mereka bertiga berdiri kemudian berpamitan.

            Mobil Joanna beserta sopirnya sudah siap di depan mansion. Joanna dan Roxanne memasuki mobil kemudian mobil melaju menuju sebuah mall.

            "Maafkan aku, ya, Ella sudah merepotkanmu," ucap Joanna sambil menggenggam kedua tangan Roxanne di sampingnya.

            "Tidak peru sungkan, Mrs. Valeraine, aku melakukannya dengan sepenuh hati, aku rasa aku juga perlu shopping,apalagi ini merupakan suatu kehormatan bisa pergi berbelanja bersama Anda," jawab Roxanne yang disambut kekehan Joanna.

[EBOOK PUBLISHED] Chasing You (COMPLETED)Where stories live. Discover now