Bad Boy In Love [COMPLETED]

CHAPTER 80

Love is unforced

★★

"Mawar, Papa pulang," tukas Rudi usai masuk ke dalam rumah dan menutup pintu.

"Lelah sekali--" keluhnya lalu mendesis.

Lelaki paruh baya itu berjalan dan meletakkan jaket tebalnya di atas sofa. Beberapa kali ia mencoba memanggil nama putrinya yang belum kunjung menyahut.

Curiga, sejenak Rudi terdiam dengan kening yang berkerut. Ia mengurungkan niatnya untuk menegak sebotol air mineral yang baru saja ia ambil dari dalam kulkas. "Mawar?"

Suasana masih tetap hening, tidak ada sahutan berarti yang terdengar. Cemas, Rudi lantas mengambil langkah cepat menuju kamar Mawar, tepat di lantai tempat itu ia mendapati putrinya tengah pingsan tak sadarkan diri.

"Ya, Tuhan, Mawar!"

**

Gadis itu menghela napasnya panjang, jemari dari tangan kirinya tampak mencari-cari kunci yang tepat sedangkan jemari tangannya yang lain tampak menjentikkan senar-senar gitar di sana.

Tak berapa lama ia pun bercerita tentang kisah seorang pengembara yang kemudian jatuh hati pada sebuah air terjun. Pengembara itu menemukan apa yang menjadi tambatan hatinya selama ini, yaitu keindahan dan kesederhanaan. Ia pun memilih untuk tetap tinggal bersamanya selamanya. Kemudian, gadis itu mulai menyanyi.

Kumenemukan arti dari sebuah perjalanan, kulampaui waktu begitu jauh dan sampai di sini

Begitu sederhana, namun rasanya ternyata menjadi sehebat ini, tidak pernah dapat kuduga sebelumnya