CHAPTER 56

6K 290 15
                                    

Moana - Te Ka

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Moana - Te Ka

🌱🌱🌱

Agnes baru saja tiba di Jakarta karena kemarin ia sempat mendapat kabar dari Anette bahwa anak sulungnya pergi entah kemana. Bagaimana pun juga insting seorang ibu pasti muncul tatkala anaknya berada dalam keadaan yang membuatnya bisa bertindak demikian hingga memutuskan untuk segera terbang menuju Jakarta selepas kabar tersebut sempat membuatnya terkejut. Setelah menyibakkan helaian rambut panjang ke belakang punggungnya Agnes berjalan, menghentikan taksi yang melintas di depannya dan segera masuk.

Ia terakhir kali mendapat kabar bahwa Ariel saat ini sedang melakukan CT Scan di sebuah rumah sakit karena mengeluh sakit di bahu dan punggungnya. Bermodal masker dan jaket yang menutupi kepalanya Agnes nekat mengunjungi anaknya. Ketika ia tiba di rumah sakit wanita paruh baya itu mempersiapkan segenap hatinya, kemudian masuk dan menemui Anette yang sedang duduk di ruang tunggu.

Mereka berdua saling berpelukan di tempat itu. Selama bertahun-tahun mereka tidak saling bertemu, bermodal kecanggihan alat teknologi keduanya masih bisa berkomunikasi. Air mata meluncur bebas di pipi Agnes dan Anette, melepas rindu yang tertahan selama ini.

"Kakak gimana? Kenapa bisa ada kejadian kayak gini, Nak?" tanya Agnes sambil mengusap pipi anaknya yang basah karena air mata.

Anette menghela napas pelan. "Ariel dikeroyok sama orang-orang jahat di sekolah kemaren malam, tapi untungnya dia selamat."

"Maksud kamu?"

"Anette mau jelasin bentar, Ma. Ariel di sini dijebak sama mantannya sendiri dengan pake penyandraan palsu," jelasnya. "Ariel yang udah terlanjur khawatir sama cewek yang katanya lagi disandra ini lantas ke sana, terus dikeroyok. Untung aja dia selamat, karena cewek yang identitasnya dipake buat dijadiin model sandra ternyata datang nyelametin Ariel."

"Siapa? Pacar Ariel yang sekarang?"

"Ariel nggak ada pacar sekarang, Ma. Tapi dia lagi jatuh cinta, sama cewek itu. Anette yakin."

Agnes menggigit bibirnya, setelah selama ini ia tahu Ariel sering menjalani hubungan dengan para gadis cantik kemudian ditinggalkan begitu saja, kini ia mendengar bahwa anak sulungnya sedang mengalami jatuh cinta. "Akhirnya Kakak kamu, setelah sekian lama dia bilang nggak akan percaya yang namanya cinta karena Mama. Ternyata dia bisa--"

"Mama nggak perlu ngelanjutin kata-kata itu. Ini malah akan nyakitin Mama sendiri."

Anette ingat kejadian itu, saat Ariel baru pulang dari rumah sakit karena depresi yang membuatnya jatuh sakit hingga harus diopname selama beberapa hari. Agnes yang datang terakhir kali untuk berpamitan malah mendapatkan perkataan pedas dari putra sulungnya sendiri.

Anak laki-laki itu duduk di sofa dengan tatapan mata yang kosong. Wajahnya pucat dan pipinya sedikit lebih tirus dari yang biasanya. Ia sama sekali tidak mau dihibur, bahkan disentuh oleh siapapun termasuk Anette dan Hans. Hatinya masih terasa begitu sakit, selapis embun melapisi kedua matanya dalam sekejap. Namun dengan gerakan cepat Ariel mengusapnya kasar.

Bad Boy In Love [COMPLETED]Where stories live. Discover now