68

518 91 2
                                    

Sementara di tempat Erza, mereka terus berlari sampai akhirnya melihat Hutan Worth yang tadinya diberitahu oleh Ichiya.

"Aku bisa melihat hutannya!" pekik Natsu terus berlari.

"Matte yo, Natsu!" seru Gray.

"Gak mau!" tolak Natsu.

"Bodoh! Jangan lari mendahului kita seperti itu!" kata Erza memarahi Natsu.

"Apa kau tidak terima kalau aku terlihat lebih kuat darimu?" tanya Natsu mengejek.

"Nani?! Berani-beraninya kau berkata seperti itu padaku!" kata Erza dengan tatapannya yang mengerikan membuat Natsu ketakutan dan tanpa sengaja terjatuh dari tebing.

Aku yang baru saja berteleportasi dan muncul di sebelah Erza langsung terheran ketika melihat Erza, Gray, Lyon, dan Sherry menatap ke bawah tebing.

"Are? Natsu mana?" tanyaku.

"Dia terjatuh," jawab Gray.

"Hah?" tanggapku.

"Si bodoh itu," kata Erza.

"Dia tidak banyak berubah, ya?" tanya Sherry.

"Mengingat aku pernah bertarung melawannya, ini benar-benar hal yang tidak terduga," kata Lyon.

"Dan itu namanya juga, Ai!" kata Sherry.

"Bukan, bukan," tanggap Gray.

"Matte yo! Kalian berlari terlalu cepat! Bukannya wanita itu harus didahulukan?" kata Lucy menangis sambil berlari karena tertinggal jauh di belakang.

"Apa kau mau aku gendong seperti ohime-sama?" tawar Hibiki.

"Aku akan menggenggam tanganmu!" kata Eve.

"Tetaplah berada di sampingku," kata Ren.

"Urusai!" pekik Lucy.

"Wendy, jangan lambat begitu jalannya!" omel Carla.

"Tapi..." tanggap Wendy.

"Aku juga akan melakukan yang terbaik!" seru Happy.

"Semuanya sudah berkumpul lebih baik kita ke bawah sana," kataku dan kami semua langsung melompat turun dari tebing kemudian lanjut berlari memasuki dalam hutan.

"Ittai," keluh Natsu. "Ngomong-ngomong, bau tempat ini terasa aneh."

"Apa kau menyadarinya?" tanya Erza.

"Ya, aku tidak begitu mengerti, tapi ada sesuatu yang aneh di udara," jawab Gray.

"Jangan sampai lengah, Sherry!" kata Lyon.

"Haik!" tanggap Sherry.

"Kalian lama sekali!" kata Natsu yang sudah berada di paling depan.

"Daya tahan tubuhmu benar-benar gila," balas Gray.

Natsu tiba-tiba saja berhenti dan mendongak ke atas ketika melihat sebuah bayangan besar melintas di atasnya, membuat Gray yang berlari di belakangnya menabrak punggungnya hingga mereka berdua terjatuh.

"Apa yang kau lakukan?" teriak Natsu.

"Jangan berhenti mendadak seperti itu!" protes Gray.

"Hey, lihat!" kataku memisahkan mereka berdua sambil menunjuk ke atas.

"Lyon-sama," kata Sherry.

"Ya," tanggap Lyon.

"Sihir pengebom, Christina!" kata Erza.

Fairy Tail x Reader [DROP]Where stories live. Discover now