34

734 116 0
                                    

"LEVY-CHAN!!" teriakku senang bersamaan dengan Lucy.

"Levy," tanggap Natsu.

"Karena tim kami, Shadow Gear, sudah di sini. Kami akan mengembalikan kalian seperti semula," kata Droy.

"Yah, tenang saja. Jadi..." kata Jett.

"Kupasrahkan padamu, Levy!" seru Droy dan Jett bersamaan.

"Itu berarti Levy akan melakukan sesuatu," kata Mirajane.

"Terima kasih, Levy-chan," kata Lucy.

"Ini demi dirimu, (y/n)-chan, Lu-chan," kata Levy berjalan mendekat ke arahku dan Lucy. "Aku akan berusaha!"

"Dan, aku pasti akan menjadi penggemar berat novelmu, Lu-chan," bisik Levy pada Lucy dan Lucy langsung tersenyum senang.

"Jadi, apa yang akan kau lakukan?" tanya Natsu.

Kemudian Levy mengambil beberapa buku dan menaruhnya di atas meja. Ia langsung duduk di salah satu kursi di meja itu sambil memegang poster. Sementara kami, kami lasngung mengelilinginya dari belakang dan melihat apa yang dilakukannya.

"Sama seperti (y/n), aku juga cukup familiar dengan huruf-huruf kuno," kata Levy sambil memakai Kacamata Sihir. "Jadi, aku akan memeriksa tulisan di permintaannya dulu."

"Sudah tidak ada banyak waktu lagi. Apa kita akan berhasil?" tanya Gray.

"Yang penting, Levy yang mengurus masalah ini," kata Erza dengan ikan yang berada di mulutnya.

"Erza, ikan itu..." tunjukku sweatdrop.

"Kenapa ada ikan di mulutku?" tanya Erza murung.

"Ini enak!" celetuk Happy yang berada di dalam tubuh Erza sambil memakan ikan di mulutnya.

Sementara itu, Levy fokus membaca beberapa buku dengan Kacamata Sihir-nya, ia mencari tulisan-tulisan yang tertera di atas poster.

"Etto... Uugo deru..." ucap Levy dengan seriusnya.

"Tinggal sepuluh menit lagi," sahut Loke.

"Apa kamu tidak terpengaruh dengan huruf-hurufnya saat membaca?" tanya Gray.

"Aku takkan terpengaruh selama tidak bertujuan membaca mantra kuno ini," jawab Levy tanpa berpaling dari bukunya. "Etto..."

"Kita sudah kehabisan waktu," kata Natsu panik. "Makin galau saja. Kalau terus seperti ini bisa gawat nanti!"

"Oh, aku sedikit menyukainya," jawab Happy dengan semangat. "Sekali lagi!"

"Sudah kusuruh berhenti!" kata Erza dengan auranya yang menyeramkan.

Aku yang sedari tadi terdiam langsung menoleh ketika Levy menutup buku yang dibacanya dan memandang poster tersebut dengan serius.

"Bagaimana? Levy-chan?" tanya Lucy.

"Apa kau sudah menemukan sesuatu?" tanya Loke.

"Aku tidak tau," jawab Levy pasrah membuat kita mengerang frustasi.

"Jadi begitu, aku akan hidup sebagai kucing aneh dengan sayap ini," kata Erza sambil terbang.

"Aku tidak aneh," sahut Happy dengan ikan dimulutnya.

"Gyaa!!" teriak Gray frustasi berniat membuka bajunya.

"Whoahh!!" seru Macao, Wakaba, dan Elfman.

"Apa yang kau lakukan!" pekikku sambil memukul tubuhku sendiri menggunakan palu es yang baru saja aku buat dari kekuatan Gray.

"Ha-haik, sumimasen," katanya sambil bersujud di hadapanku.

Fairy Tail x Reader [DROP]Where stories live. Discover now