17

940 123 0
                                    

Setelah kejadian dimana aku tak sadarkan diri, Master langsung memutuskan untuk tinggal di tempat pertemuan hingga aku merasa sudah baikan. Namun itu tidak berlaku lama, karena keesokan harinya aku terbangun, dan meminta untuk segera kembali ke guild. Dan kini, kami sedang dalam perjalanan pulang menuju guild.

"Hoi, Happy! Kau tersesat lagi, kan? Kita sudah berjalan dan berjalan terus, tapi kita belum sampai di Magnolia!" protes Lucy membuatku menoleh ke arahnya. "Dasar kucing sesat!"

Seperti yang terlihat, kini kami berada di Web Valley dan tersesat. Tempat ini dikenal dengan Lembah Jaring karena retakan yang tak terhitung jumlahnya. Seperti yang pernah kudengar dari rumor-rumor, dikatakan jika sudah banyak jiwa yang tersesat di sini dan tidak pernah kembali.

"Tidak sopan! Aku tidak pernah tersesat sebelumnya," kata Happy. "Ini baru pertama kalinya."

"Mau ini baru pertama kalinya, yang pasti kita tersesat!" kata Lucy.

Gray, Natsu dan yang lainnya langsung menghela napas, membuatku bingung karenanya.

"Kalian kenapa?" tanyaku heran.

"Aku lapar," keluh Natsu.

"Diam! Kau hanya membuatku semakin lapar!" kata Gray kesal.

"Aku ini lapar, tau!" seru Natsu.

"Jadi, diam! Jangan ngomong terus!" protes Gray.

"Memang benar," kata Master Makarov. "Aku lapar!"

"Jangan ikutan!" seru Natsu dan Gray bersamaan.

"Cukup!" kata Erza. Namun tak lama kemudian suara perut Erza berbunyi.

"Perutmu berbunyi 'gu'," kata Natsu. "Berbunyi 'gu'."

"Tidak, kalian salah dengar," sangkal Erza sambil bersedekap.

"A-akting yang bagus," kata Gray.

Aku masih terdiam mencernah apa yang terjadi pada mereka. Mereka kelaparan? pikirku bertanya-tanya.

"Wuahh!!" teriak Happy dengan mata berbinar-binar.

"Kenapa kau berteriak?" tanya Happy.

"Natsu, lihat itu!" tunjuk Happy ke dasar jurang dan kami semua langsung melihat ke bawah. "Ini adalah kelezatan yang melegenda, Ikan bersayap! Mereka sangat enak!"

"Kelezatan yang melegenda?" tanya Gray.

"Ikan bersayap," gumam Erza.

"Terlihat lezat bagiku!" seru Natsu.

Aku yang masih menatap ke arah jurang tampak berpikir. "Um, sepertinya tidak terlihat begitu," kataku ragu-ragu melihat ikan tersebut.

Master langsung memegang pundak Happy dan terharu. "Kau berhasil, Happy," katanya. "Hebat, kau menemukan ikan-ikan itu."

"Kalian terlalu kelaparan," kata Lucy sweatdrop. Tak lama kemudian, perut Lucy ikut berbunyi kelaparan.

"Kau juga," komentar Gray.

"Aye!" kata Lucy meniru gayanya Happy.

"Yosh, ayo memancing!" seru Happy sambil memegang alat pancing yang entah sejak kapan didapatkannya.

Kami semua langsung duduk di tepi jurang dan memancing.

"Sial, kalau nggak ada yang nyakut, kita nggak dapat-dapat," keluh Natsu setelah sekian lama menunggu.

"Mancing mania, mantap!" seru Happy mencoba bersabar.

"Tapi, seperti yang dikatakan (y/n) tadi, mereka kelihatannya tidak terlihat lezat," kata Lucy ragu-ragu sambil melihat ke arah ikan-ikan tersebut.

Fairy Tail x Reader [DROP]Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora