1O

1.3K 152 1
                                    

Keesokan harinya, di Stasiun Magnolia, aku, Natsu, Gray, dan Lucy sedang berkumpul menunggu Erza. Aku melihat sedari tadi Natsu dan Gray bertengkar tanpa hentinya, membuatku jengah.

"Kenapa aku harus bekerja sama denganmu?" protes Natsu pada Gray.

"Itu kata-kataku," balas Gray. "Jika Erza butuh bantuan, aku saja sudah cukup."

"Pergi saja sendirian," kata Natsu. "Aku bahkan tidak ingin pergi."

"Jadi, diam saja dirumah dan dihajar Erza," jawab Gray.

"Anggap mereka tidak ada," kata Lucy sambil memangku Plue.

"Kenapa kau di sini, Lucy?" tanya Happy sambil memakan ikannya.

"Karena Mira-san bilang..."

*flashback on*

"Mereka berdua akan berkelahi jika Erza tidak ada dan (y/n) tidak akan peduli karena itu tidak mengganggunya," kata Mirajane sambil tersenyum. "Jadi hentikan mereka, ya?"

"Aku?" pekik Lucy kaget.

*flashback off*

"Kau tidak menghentikan mereka?" kata Happy.

"Tapi..."

"Maafkan aku, apa kalian lama menunggu?" tanya Erza yang tiba-tiba datang membuat Natsu dan Gray langsung terdiam.

"Oh, Erza-san!" seru Lucy sambil menoleh dan terkaget melihat barang bawaan yang di bawa Erza sangatlah banyak, bahkan Erza sampai membawa gerobak. "Itu terlalu banyak," katanya.

"Erza, kau terlalu lama," kataku. Aku langsung tersenyum ke arah Natsu dan Gray, mereka langsung berkeringat dingin ketika paham dengan senyumanku. "Bahkan tadi Natsu dan Gray sempat bertengkar."

"Are? Dia mengadu," kata Lucy sweatdrop.

"Benarkah?" tanya Erza melihat ke arah Natsu dan Gray.

"T-tidak! Hari ini kita saling mengakrabkan diri," kata Gray ketakutan.

"Aye sir!" sahut Natsu.

"Dan dia Happy nomor dua," kata Lucy menanggapi.

"Baguslah, mari kita mengakrabkan diri," kata Erza sambil tersenyum. "Dan kau, kau ada di Fairy Tail kemarin."

"Aku anggota baru, Lucy. Mira-san bilang aku harus ikut denganmu. Mohon bantuannya," kata Lucy memperkenalkan diri.

"Aku Erza, senang berkenalan denganmu," kata Erza memperkenalkan diri. "Jadi kau, Lucy? Kau yang mengalahkan para penjahat dengan satu jari itu? Mohon atas bantuannya. Aku berharap kepadamu."

"Sama-sama," jawab Lucy sambil bergetar ketakutan.

"Memangnya kau habis melakukan apa sehingga dapat julukan seperti itu?" tanyaku pada Lucy.

"Tidak tau," jawabnya lemas.

"Erza, aku punya satu permintaan," sahut Natsu.

"Hey!" pekik Gray.

"Apa? Katakan," kata Erza.

Fairy Tail x Reader [DROP]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang