42

704 106 0
                                    

"Natsu!" teriakku.

"Jupiter telah diaktifkan!" teriak Happy panik.

"Aku tau!" jawab Natsu.

"Terima ini! Blue Fire!" ucap Totomaru sambil mengeluarkan sihir apinya dan mengarahkannya ke Natsu.

Natsu langsung memakan api tersebut. "Oh, dingin!" keluhnya. "Ini pertama kalinya kumakan api semacam ini."

"Jadi begitu, kau Dragon Slayer yang jadi bahan pembicaraan. Itu berarti kita ini seimbang," kata Totomaru.

"Oh," tanggap Natsu tak suka.

"Api tidak akan bekerja pada kita berdua," katanya. "Kalau begitu, biar aku serang gadis yang di sebelah sana." Kemudian Totomaru menyerangku dengan sihirnya.

"(y/n)!" seru Natsu.

Aku yang sedari tadi terdiam langsung terkejut. "Hampir saja," kataku menghela napas setelah menghindar dari serangan tersebut.

Melihatku baik-baik saja, Totomaru berdecih sebal.

"Apa yang kau lakukan pada (y/n)?!" teriak Natsu kesal. "Aku akan menghajarmu!"

"Kubilang, pukulan apimu takkan mengenaiku!"

"Kalau ini, bagaimana?" tanya Natsu. "Karyuu no Tsuba!"

Totomaru yang tadinya berniat menghalangi serangan Natsu langsung terpekik histeris karena serangan yang dikeluarkan Natsu adalah air liurnya yang dibentuk sebagai peluru.

Sementara Natsu, ia tertawa karena melihat Totomaru basah kuyup. "Rasain!" serunya.

"Natsu..." ucapku penuh penekanan. "Apa kau hanya main-main?" Aku langsung memandangnya dengan tajam.

"Ha-haik, sumimasen," jawab Natsu spontan.

Tak lama kemudian, jam besar tersebut kembali bersuara.

Jupiter meluncurkan tembakan tersisa 2 menit lagi.

"Gawat!" pekik Happy panik. Kemudian ia terbang ke sana kemari. "Jupiter akan ditembak."

"Sialan," kata Totomaru kesal. "Kau membohongiku! Orange Fire!"

"Apa kau tidak lihat? Aku bisa memakan api!" kata Natsu dengan senangnya.

"Jangan di makan!" seruku dan Natsu tak mendengarkannya.

Tak lama kemudian setelah Natsu makan, ia beteriak protes. "Busuk! Hidungku!" keluhnya.

"Api itu rasanya seperti susu busuk!" kata Totomaru sambil tertawa.

"Sialan kau!"

"Kau yang memulainya!"

Apa ini waktunya bertengkar? Pikirku sweatdrop.

Jupiter tinggal tersisa 1 menit lagi.

"Natsu! Kalau kau tidak segera menyelesaikannya, aku yang akan maju!" teriakku.

"Sialan, tidak mau. Aku yang akan mengurusnya!" jawabnya kesal. "Kau diam saja di situ, (y/n)!"

"Natsu! Tenanglah!" teriak Happy sambil menarik pipi Natsu.

"Diam!" teriak Natsu kemudian ia berlari dan menghajar Totomaru.

"Menyerang menggunakan sihir dan menggunakan pukulan, ya?" tanya Totomaru sambil menghindari serangan Natsu. "Maka, aku lebih diuntungkan karena membawa pedang!"

Totomaru langsung mengeluarkan pedangnya dan menyerang Natsu. Lalu dengan sengaja, Natsu menendang pedang tersebut hingga tertancap di salah satu lacrima yang berdiri di tengah-tengah.

Fairy Tail x Reader [DROP]Where stories live. Discover now