26

721 110 0
                                    

"Aku serahkan Gray pada kalian, oke?" kata Lucy pada para penduduk.

"Biar kami yang menjagaya," jawab penduduk desa. "Ayo, pergi." Kemudian penduduk desa pergi menjauh dari kami.

"Kami tidak akan membiarkan kalian lolos," kata Sherry. "Pemusnahan total itu adalah perintah Reite-sama. Angelica."

Kemudian Sherry melompat dan Angelica─tikus tanah tersebut menangkapnya. Mereka berdua terbang berniat menyusul para penduduk desa.

"Aku juga anggota Fairy Tail," kata Lucy tanpa sengaja tersangkut di kaki Angelica. "Oh tidak! Aku malah tersangkut di kakinya!"

"Dia benar-benar bodoh!" seru Happy.

"Bodohnya kelewatan!" timpal Natsu.

"Apa dia hanya bermain-main?" tanyaku sweatdrop.

Sementara itu ditempat Lucy.

"Berhenti! Jangan berani menyentuh para penduduk desa ini!" kata Lucy sambil memukul kaki Angelica.

"Siapa dia?" tanya Sherry menoleh ke arah Lucy.

"Bagaimana dengan ini?" tanya Lucy kemudian menggelitiki kaki Angelica.

"Itu tidak akan berhasil," kata Sherry.

Tak lama kemudian Angelica tertawa karena merasa geli.

"Angelica?" tanya Sherry.

Ekor yang tikus itu gunakan sebagai baling-baling untuk terbang berhenti seketika dan bisa terlihat dari tempatku dan Natsu berdiri, tikus tersebut langsung jatuh ke tanah. Aku, Natsu, dan Happy langsung sweatdrop melihatnya.

"Oh tidak, dia pasti akan marah," kata Yuka.

"Aku tidak marah!" sahut Toby.

"Aku tidak membicarakanmu," kata Yuka.

"Apa dia baik-baik saja?" tanya Natsu. "Semoga dia tidak tertimpa."

"Dia bakalan mati kalau tertimpa," kata Happy kemudian ia mengeluarkan sayapnya. "Akan aku lihat."

"Ya, tolong ya," kata Natsu.

"Happy, aku akan menyusulmu nanti," kataku.

"Aye!" sahut Happy kemudian terbang menyusul Lucy.

"Biar aku yang akan membereskan orang-orang ini," kata Natsu.

"Kau mau membereskannya sendiri?" tanyaku.

"Tentu saja!" jawab Natsu.

Natsu langsung berlari menerjang Toby dan memukulnya hingga terjatuh. Kemudian ia menyemburkan api dari mulutnya ke arah Yuka namun berhasil di hadang.

"Sungguh api yang ganas," kata Yuka. "Apa benar, kau yang bernama Salamander dari Fairy Tail?"

Aku berjalan dengan santainya mendekati Natsu ketika melihat Toby tersadar.

"Natsu, tidak membagi kesenangan dalam bertarung itu tidak baik," kataku sambil berdiri menghadap Toby.

"Ngomong-ngomong kau siapa? Memangnya ada anggota Fairy Tail yang memakai jubah sepertimu? Tunjukan dirimu," kata Yuka padaku.

"Hah?" tanyaku tersinggung. Dari tadi mereka membicarakan aku bukan dari guild Fairy Tail. YANG BENAR SAJA?!

"Tapi ya sudahlah, kami adalah mantan penyihir dari guild yang punya reputasi. Kami tidak akan mudah dikalahkan," lanjut Yuka. "Apa kau tau guild Lamia Scale? Itu benar, itu guild di mana Jura si Batu Baja berada─"

Ucapannya terpotong karena Natsu tiba-tiba saja melayangkan api ke arahnya.

"Sialan! Dengarkan jika orang lain sedang bicara!" kata Yuka menepis sambil menepis tersebut.

Fairy Tail x Reader [DROP]Where stories live. Discover now