51

577 95 2
                                    

Anggap saja visualnya Cerberus dalam wujud manusia seperti gambar di atas ya. Kalau semisal tidak sesuai selera, kalian bisa membayangkannya sendiri.

Selamat membaca!

***

"Pemilikku Karen... Dengan tanganku sendiri... Aku telah membunuhnya."

Sejujurnya aku sudah mengetahui apa saja yang sebenarnya terjadi, tetapi mendengarnya secara langsung ternyata tetap membuatku terkejut dan tak percaya. Yah, siapa yang menyangka kalau roh arwah bisa menghianati.

Aku memandang Carleigh, Carden dan Cariel dengan tatapan yang tak bisa di artikan.

"Apa?" tanya Carden.

Seakan tau apa yang ada dipikiranku, Carleigh langsung berkata, "kami tidak akan membunuhmu."

Ucapannya tentu membuatku bernapas lega. Kemudian aku kembali berfokus pada Loke yang menceritakan masa lalunya pada Lucy.

"Itulah buah dari perbuatanku. Kehidupan manusia tidak bisa dikembalikan lagi, nyawa tidak akan pernah kembali lagi. yang bisa kulakukan adalah menghilangkan diriku sendiri," kata Loke kemudian tiba-tiba saja dia terjatuh kesakitan.

Loke, pikirku terkejut.

"Loke, hey!" kata Lucy terkejut.

Lucy langsung menghampiri Loke dan melihat bahwa perlahan tubuhnya mulai memudar dan menghilang.

"Kekuatannya sudah menghilang," kata Cariel memperhatikan.

"Sudah waktunya..." kata Loke.

"Apanya?" tanya Lucy.

"Saatnya aku untuk menghilang..." jawab Loke.

"Apa yang kau bicarakan?" tanya Lucy.

"Karen... Sejak saat itu, aku tidak bisa lagi kembali ke dunia arwah," kata Loke sambil melihat ke arah tangannya yang mulai memudar.

"Tanganmu..." tanggap Lucy.

"A-apa yang terjadi?" tanyaku tak percaya ketika aku melihat apa yang terjadi pada Loke dari balik pohon.

"Dia tidak akan bertahan lama dan menghilang," jawab Carleigh.

"Maksudmu?" tanyaku.

"Menurutmu, apa ada roh arwah yang bisa hidup di dunia manusia tanpa adanya pemilik?" tanya Carleigh balik membuatku terdiam membisu. Kemudian aku kembali memperhatikan Loke dan Lucy.

"Itulah aturan yang ada di dunia arwah, aku tidak bisa melakukan apapun," kata Loke. "Sejak saat itu aku tidak bisa melupakan Karen. Aku sudah mencoba banyak cara tapi tetap saja aku tidak bisa melupakannya. Aku selalu menjalani hidup untuk menemui ajalku. Saat aku menghilang di depan makamnya Karen, dan sekarang waktunya telah tiba. Terima kasih, Lucy, sudah memberitahuku tentang penyihir arwah yang sebenarnya."

"Tunggu! Aku akan menolongmu! Jangan menyerah!" kata Lucy bersih keras.

"Tolong sampaikan salamku pada teman-teman di Fairy Tail..." kata Loke lirih.

"Loke..." tanggapku khawatir. "Apa kita tidak bisa melakukan sesuatu?"

"Tidak bisa, kalau melanggar peraturan, kau akan bermasalah dengan Raja arwah," jawab Carleigh.

"S-siapa?" tanyaku tak paham.

"Maksudmu si kakek berkumis itu?" tanya Carden dan Carleigh mengangguk. Kemudian Carden mendecih membuatku sweatdrop mendengarnya. "Kakek yang merepotkan."

Fairy Tail x Reader [DROP]Where stories live. Discover now