32

758 112 0
                                    

Aku langsung menoleh ke arah gerbang. "Ada yang datang," kataku tiba-tiba.

Kami semua langsung menoleh ke arah gerbang dan terlihat Yuka dan Sherry berdiri di sana sambil memandang ke arah kami semua.

"Hey!"

"Apa?"

"Mereka teman-temannya Reite."

Gray langsung menoleh ke arah mereka.

"Gray-sama..." kata salah satu gadis yang mengelilinginya.

"Serahkan mereka kepada kami. Tidak usah khawatir," jawab Gray.

Erza langsung berdiri ketika melihat mereka. Sementara Natsu, ia langsung berhenti memakan api yang dimakannya.

"Apa mau kalian?" tanya Erza.

"Reitei Lyon sudah dibuat babak belur sampai tidak bisa bergerak," jawab Yuka.

"Kami datang untuk mengembalikan kebaikan kalian," timpal Sherry.

"Tunggu dulu!" seru Lucy sambil berdiri. "Apa kalian tidak tau? Kami dan Lyon itu sudah─"

"Maksud kami berbeda," kata Yuka memotong perkataan Lucy.

"Kita selesaikan sekali lagi untuk yang terakhir kalinya," kata Sherry.

"Menarik! Aku akan menerimanya!" seru Natsu bersemangat kemudian mengeluarkan api di tangannya.

"Tunggu!" seru Bobo. "Kami tidak bisa bergantung kepada kalian lebih dari ini."

"Ya, aku setuju," sahut salah satu penduduk.

"Kami harus melindungi desa kami sendiri!" kata yang lainnya.

Aku langsung berdiri tiba-tiba membuat Erza menoleh ke arahku. "Aku hargai dedikasi kalian. Tapi, serahkan saja ini kepadaku," kataku kemudian langsung berjalan mendekati Sherry dan Yuka.

"Siapa gadis kecil ini?" tanya Sherry.

"Aku tidak takut jika dia menjadi lawanku," kata Yuka meremehkanku.

Apa tadi? Gadis kecil? pikirku sambil menggeram kesal.

"Oi, oi, apa mereka baru saja mengatakan 'gadis kecil' kepada (y/n)?" tanya Gray berkeringat. "Ya-yang benar saja."

"Hati-hati, (y/n)!" seru Lucy. "Wanita itu bisa mengendalikan batu dan pohon!"

"Lalu pria yang alisnya aneh itu kau pasti tau 'kan, (y/n)," kata Natsu.

"Kalau begitu, aku tinggal menyelesaikan ini sebelum mereka mengeluarkan sihirnya, kan?" tanyaku kemudian menerjang mereka dengan tangan kosong dan mereka langsung terjatuh di tanah. "Jangan pernah meremehkan gadis kecil!"

"Sangat hebat!" komentar Natsu tak percaya.

"Dia sangat kuat meski tanpa senjata," kata Lucy.

"Ya... Itulah (y/n)-sama," sahut Happy.

"-sama, huh?" tanya Lucy sweatdrop.

"Hebat," kata Sherry mencoba bangkit berdiri bersama Yuka.

"Kau Vasilissa dari Fairy Tail, kan?" tanya Yuka. "Kami hanya mendengar dari rumor dan tidak pernah tau seperti apa wajahmu. Sudah kuduga, kami memang tidak sebanding."

"Apa kalian..." kata Lucy.

"Aku tidak tau cara kami untuk membalasnya tapi paling tidak kami ingin memastikan kekuatan kami," kata Yuka.

"Jadi itu maksudnya mereka ingin mengembalikan kebaikan," tanggap Happy.

"Kami mendengar itu dari Reite-sama. Berkat kalian, akhirnya kebencian kami terhadap Deliora sudah menghilang," kata Sherry.

Fairy Tail x Reader [DROP]Where stories live. Discover now