21

1K 125 0
                                    

"Gawat!" teriak Mirajane sambil buru-buru menuruni tangga. "Master, salah satu poster pemintaan di lantai dua hilang."

Master yang sedang minum kopi langsung menyemburkan airnya karena terlalu terkejut.

"Apa katamu? Salah satu poster permintaan di lantai dua menghilang?" tanya Wakaba.

"Lantai dua, itu misi tingkat S 'kan?" tanya Macao.

"Orang bodoh mana yang mau mengambil pekerjaan itu," kata Laki.

"Apa (y/n) mengambilnya secara diam-diam?" tanya Master pada Mirajane.

"Dia memang belum kelihatan dari tadi pagi," kata Mirajane. "Tapi─"

Ucapan Mirajane terhenti ketika suara pintu guild terbuka. Aku memasuki guild sambil membawa minuman rasa strawberry yang baru saja kubeli tadi di pasar. Aku langsung terdiam bertanya-tanya ketika melihat semua orang menoleh ke arahku sambil terkejut.

"Kenapa?" tanyaku heran.

"Kalau bukan (y/n) lalu siapa?" tanya Mirajane.

"Hah?" tanyaku tak paham apa yang terjadi.

"Seekor kucing," sahut Laxus dari lantai dua membuat kami semua menoleh ke arahnya. "Aku melihat seekor kucing bersayap mengambilnya."

"Itu Happy!" seru Mirajane.

"Itu berarti Natsu dan Lucy juga!"

"Apa yang mereka pikirkan?"

"Mengambil misi tingkat S tanpa persetujuan," kata Alzack.

"Aku tau mereka itu bodoh, tapi sudah kelewatan," kata Bisca.

Mendengar mereka membicarakan misi tingkat S, aku langung mengerti dan paham. Natsu benar-benar melakukannya, pikirku sambil menghela napas.

"Sudah jelas, itu merupakan pelanggaran berat," kata Laxus. "Jiji, jika mereka kembali nanti, mereka harus dikeluarkan. Itu jika mereka bisa kembali dengan selamat."

"Laxus, kalau kau mengetahuinya kenapa kau tidak mencegahnya?" tanya Mirajane mulai emosi.

"Yang kutahu hanyalah seekor kucing yang mencuri selembar kertas," jawab Laxus dengan santainya. "Aku tidak tau jika itu adalah Happy dan siapa sangka Natsu akan mengambil misi tingkat S."

Mirajane memandang Laxus dengan tatapan penuh amarah.

Laxus langsung terkekeh melihat Mirajane. "Sudah lama sekali aku tidak melihat wajahmu seperti itu," katanya.

"Ini buruk," kata Master. "Apa misi yang mereka ambil?"

"Pulau terkutuk, Galuna," jawab Mirajane.

"Apa?" seru Master kaget.

"Pulau Galuna?"

"Itu mustahil!"

"Dasar orang-orang bodoh!"

"Galuna? Waktu itu aku memang berniat mengambilnya sih," kataku sambil berpikir.

"Laxus! bawa mereka kembali!" perintah Master.

"Apa kau bercanda? Aku punya urusan sendiri yang harus kuselesaikan," jawab Laxus. "Tidak ada penyihir di guild ini yang tidak bisa mengurus dirinya sendiri. Iya 'kan?"

"Tidak ada orang lain di sini yang bisa membawa Natsu pulang selain kau!" bentak Master.

"Jii-chan," panggilku membuat Master menoleh ke arahku.

"Kalau Laxus tidak mau, biarkan aku yang pergi," kataku sambil memandang Laxus tak suka dan Laxus hanya terdiam, raut wajahnya tadi sedikit terkejut mendengar perkataanku. "Lagi pula itu adalah misi yang ingin kuambil."

Fairy Tail x Reader [DROP]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang