12

953 134 0
                                    

Erigor tertawa pelan melihat kami. "Kalian terjebak, Fairy Tail," katanya. "Seperti yang aku rencanakan."

"Kau," kataku membuat Erigor menoleh padaku. "Kau tau apa soal Lullaby?"

"Huh?" tanya Erigor.

"Itu adalah benda yang sangat berbahaya," kataku. "Maka dari itu kami harus menghentikanmu."

"Benar!" seru Lucy sambil menunjuk ke arah mereka. "Kami adalah tim paling kuat di Fairy Tail! Siapkan diri kalian!"

"Aku serahkan sisanya pada kalian. Tunjukkan pada mereka betapa mengerikannya guild kegelapan," kata Erigor sambil melayang namun tak lama kemudian ia menghilang.

"Dia kabur!" seru Lucy dan Happy bersamaan.

"Natsu, Gray! Kalian berdua tangkap dia!" kata Erza. "Jika kalian menggabungkan kekuatan, kalian bisa mengalahkan Dewa Kematian Erigor."

Natsu dan Gray langsung saling menatap tajam.

"Apa kalian dengar!" seru Erza sambil menghadap mereka berdua.

"Aye sir!" jawab Natsu dan Gray langsung bergegas pergi.

"Mereka lari!" seru anak buah Erigor.

"Mereka berencana mengejar Erigor-san!" katanya yang lain.

"Serahkan padaku!" kata seorang di antara mereka lalu menggunakan talinya untuk melompat ke lantai dua. "Aku, Rayure-sama akan mengalahkan mereka!"

"Aku juga pergi! Tidak akan kumaafkan orang itu!" kata Kageyama lalu memakai sihir bayangannya untuk menghilang ditempat.

"Setelah kita mengalahkan orang-orang ini, kita akan menyusul mereka!" kata Erza.

"Tiga gadis melawan orang sebanyak ini?" tanya Lucy.

"Kalian hanya tiga orang cewek. Bisa apa kalian?" tanya salah anak buah Erigor.

"Kami akan mencabuti sayap kalian, lalat!" katanya yang lainnya.

"Masa kalian tega menyakiti gadis cantik seperti kami?" tanya Lucy sambil menebarkan pesonanya.

"Lucy, sadarlah," kata Happy.

"Tiga gadis melawan segerombolan pria?" tanyaku. "Hoo, sepertinya ini akan menarik." Aku langsung menyeringai, memikirkan bagaimana cara untuk menghajar mereka.

"Ayo!" Aku langsung mengeluarkan api di tangan kananku dan membentuknya seperti sebuah cambuk, lalu memukul mereka satu persatu.

"(y/n) kowaii," kata Lucy ketika melihatku.

"Banyak ngomong!" kata Erza lalu mengeluarkan pedangnya.

"Sebuah pedang muncul!" kata Lucy kaget. "Pedang sihir!"

"Jika kalian terus menghina Fairy Tail, aku nggak akan jamin kalian bakal lihat hari esok!" kata Erza.

"Yang di sebelah sana, tidak ada bedanya!" seru anak buah Erigor.

"Kami juga punya pedang sihir!"

Erza langsung menebas mereka semua hingga pedang yang mereka miliki patah satu persatu.

"Terima seranganku!" teriak segerombolan laki-laki yang mengeluarkan sihir cahaya milik mereka lalu mereka langsung menyerangku dan Erza.

Fairy Tail x Reader [DROP]Where stories live. Discover now