14

913 126 0
                                    

"Anda memanggilku, nona?" tanya Virgo.

"Kau siapa?" tanya Lucy terkejut ketika melihat Virgo.

"Hey Marco, kau benar-benar langsing," kata Natsu.

"Namaku Virgo," jawab Virgo. "Mohon maaf atas kejadian yang lalu."

Aku mengerjapkan mataku berkali-kali. Apa semua roh memang bisa mengubah proporsi tubuhnya? pikirku bertanya-tanya. Lalu seketika, Cerberus terlintas dibenakku membuatku membayangkan yang tidak-tidak.

"Hentikan halusinasimu, Master."

Aku menoleh ke kiri-kanan. Itu suara Carden, pikirku merinding seketika.

"Kau kenapa (y/n)?" tanya Gray. Aku menggelengkan kepalaku.

Kenapa dia bisa muncul? Aku 'kan kehilangan tenaga sihirku, aneh, pikirku terheran-heran.

"Jadi langsing dan tampak seperti orang lain!" pekik Lucy terkejut.

"Orang lain?" tanya Gray.

"Uh, penampilanmu itu?" tanya Lucy.

"Aku adalah Roh Bintang yang setia pada majikan. Aku melakukan kewajibanku dengan penampilan yang disukai majikanku," jelas Virgo.

"Kau kelihatan lebih kuat dan ganas sebelumnya," kata Natsu.

"Apakah begitu? Kalau begitu─" Virgo langsung merubah bentuknya seperti pada saat bersama Everlue, pelayan maid yang gemuk dan berotot. Melihat hal tersebut membuatku, Gray, dan Lucy kaget seketika.

"Aku harus kembali berpenampilan seperti ini," kata Virgo.

"Jangan ngomong yang nggak penting!" seru Lucy. "Aku memilih yang langsing!"

"Mengerti!" jawab Virgo mengubah penampilannya seperti semula.

"Ngomong-ngomong kita tidak punya banyak waktu," kata Lucy. "Bisakah kita selesaikan kontraknya nanti?"

"Tentu saja, nona," jawab Virgo.

"Berhenti memanggilku nona," kata Lucy sambil bersedekap.

"Jadi aku harus memanggil anda Ratu?" tanya Virgo sambil memperhatikan cambuk yang bertengger di pinggang Lucy.

"Di tolak!" jawab Lucy.

"Bagaimana kalau Putri?" tanya Virgo.

"Hmm, mungkin lebih bagus," jawab Lucy sambil tersenyum-senyum sendiri.

"Jadi itu tujuannya?" tanya Gray dan Natsu sweatdrop.

"Tidak bisakah kalian cepat?" tanyaku datar. "Kalian membuang waktu."

"Baiklah, aku  mulai," kata Virgo kemudian mulai menggali lubang di tanah.

"Oh, dia menggali!" seru Gray.

"Bagus, Lucy!" kata Erza langsung memeluk Lucy. Lucy yang terkena benturan baju zirah milik Erza langsung mengaduh kesakitan.

"Oke, semuanya masuk ke lubang itu!" seruku.

"Apa yang kau lakukan, Natsu?" tanya Gray ketika melihat Natsu memapah tubuh Kageyama.

"Kalau dia mati setelah bertarung denganku, aku akan merasa bersalah," jawab Natsu. Aku dan Erza langsung tersenyum mendengarnya.

Fairy Tail x Reader [DROP]Where stories live. Discover now