35

860 114 0
                                    

Saat ini, aku, Natsu, Happy, dan Lucy sedang berada di hutan timur kota Magnolia. Natsu dan Happy sedang memancing, sementara aku membantu Lucy mengerjakan novel miliknya.

"Kenapa aku harus memancing denganmu di saat aku sedang sibuk menulis novel?" tanya Lucy pada Natsu.

"Apa, sih? Lagian kau sedang buntu karena tidak menemukan ide," jawab Natsu.

"Aye! Saat itu terjadi, suasana baru sangat dibutuhkan," sahut Happy.

"Tapi, kenapa harus memancing?" tanya Lucy.

"Karena ikan adalah kesukaanku," jawab Happy.

"Makanya, kenapa aku harus mencari makanan kesukaanmu?" tanya Lucy lagi.

"Sudah-sudah," kataku melerai mereka.

Lucy langsung menghela napas. "Untung saja ada (y/n), dia bisa memberiku beberapa ide," katanya.

"Whoah!" seru Natsu langsung berdiri ketika merasakan alat pancingnya bergerak.

"Ikannya sangat besar! Hati-hati!" kata Happy.

"Serahkan saja padaku!" kata Natsu kemudian ia menarik alat pancingnya dan kami semua terkejut ketika melihat ikan yang di tangkapnya sangatlah besar.

"Ikan! Ikan!" seru Happy senang sambil menari-nari. "Senangnya! Enak! Enak!"

"Kau itu bukan anak kecil lagi," kata Lucy pada Happy dan aku terkekeh melihatnya.

"Wuah!" pekik Happy terkejut ketika melihat Natsu membakar ikan yang tadi ditangkapnya.

"Tampak enak!" kata Natsu.

"Jahatnya! Padahal tadi ikannya masih segar," kata Happy protes.

"Tak apa, kan? Kalau dipanggang gini rasanya enak, tau," kata Natsu.

"Tidak! Tidak! Aku pingin makan ikan mentah!" protes Happy.

"Ini milikku," kata Natsu. "Kau tangkap saja sendiri."         

"Ikan!" pekik Happy ketika melihat Natsu memakan ikannya hingga tulang-tulangnya.     

"Sama tulang-tulangnya?" tanggap Lucy sweatdrop.

Aku langsung terkekeh. "Ini sudah biasa," kataku sambil melihat Natsu dan Happy.

"Ah, enak sekali," kata Natsu sambil bersendawa.

"Teganya!" kata Happy sambil menangis. "Persahabatan kita berakhir!" Kemudian, Happy langsung pergi sambil menangis.

"Ini bukan drama tersanjung, tau," tanggap Lucy. "Kau tidak menyusulnya?"

"Biarin!" jawab Natsu jutek.

"Dasar, jika kau seperti itu terus, tidak ada satupu perempuan yang akan suka padamu," kata Lucy membuatku dan Natsu terkejut terdiam. "Lebih baik minta maaf sana."

"Berisik," kata Natsu dengan tajam kemudian ia berjalan pergi meninggalkan Lucy.

"Kenapa dia? Belagu amat..." kata Lucy.

"Lucy, kalau kau tidak tau apa-apa lebih baik diam," kataku dingin kemudian aku berjalan menyusul Natsu.

"Are? (y/n) juga?" tanya Lucy.

── oOo ──

Di dalam perpustakaan Fairy Tail, Lucy melihat Mirajane sedang berdiri di atas tangga dan merapikan buku-buku.

"Mira-san, apa yang kau lakukan?" tanya Lucy.

"Aku sedang memilih buku-buku yang sudah tua," jawab Mirajane beberapa buku di tangan kanannya.

Fairy Tail x Reader [DROP]Where stories live. Discover now