BAB 63: NAVYA

Mulai dari awal
                                    

Navya menatap datar sang suami yang main nyosor dan nggak tau tempat. "Enggak malu ihh ada bibi juga," ucap Navya kepada Samuel.

Kening Samuel mengerut. "Gapapa, kan, bi?" tanya Samuel dengan menatap Bi Ira.

Bi Ira mengangguk pelan. "Gapapa kok, bibi maklumi hehehe," kekeh bi Ira.

Samuel tersenyum tipis. Pandangannya kepada Agnes yang menyembunyikan kepala di dada istrinya. "Nesa tidur?" 

Navya menatap kearah anaknya, dia menggelengkan kepalanya ketika tau sang anak tertidur sebelum minum asi. "Iya, tadi dia nangis nggak mau dikasih asi. Sekarang malah tidur, dasar Nesa," ujar Navya.

"Yaudah, buat jatah aku aja nanti malem," ceplos Samuel.

Tukk

Navya memukul tangan suaminya dengan sendok. "Mesum dasar, udah punya anak juga!" ketus Navya yang heran dengan sikap Samuel.

"Iya sayang, bercanda." Samuel pun memilih melanjutkan sarapannya, dia takut terlambat berangkat ke kampus dan kena amukan sang dosen.

"Kamu jangan bolos lagi ya Sam! Kamu udah kuliah sekarang! Aku nggak mau punya suami bego," ujar Navya dengan menuangkan air ke dalam gelas.

Samuel hanya cengengesan saja. "Nggak janji," gumam Samuel. Tidak berani ngomong langsung pasti nanti di suruh tidur diluar sama Navya.

Navya menatap mata Samuel dengan penuh selidik. "Tadi kamu ngomong apa?" tanya Navya dengan menyipitkan matanya.

"N--nggak kok sayang, salah denger kali kamu," gugup Samuel yang takut ketahuan.

Dia hanya mengangguk pelan dan kembali makan makanannya itu. Samuel membuka ponsel dan melihat jam disana, setelah melihat jam pria itu memasuki kembali ke dalam saku celana.

Dengan cepat Samuel menghabiskan sarapan, hanya ada keheningan di antara kami berdua, Navya yang sibuk makan dan sama sekali tidak terganggu sedikit pun.

🍂🍂🍂🍂

Mobil sport hitam memasuki kawasan kampus elite, dan mobil tersebut berhenti di parkiran yang sangat ramai. Banyak pasang mata yang menatap kearah sebuah mobil sport hitam, mereka sudah bisa menebak siapa yang datang.

Samuel turun dari mobilnya dengan kacamata hitam yang berteger diatas hidung mancungnya. Pria itu melepaskan kacamatanya yang membuat para kaum hawa menjerit melihat kedatangan seorang pria tampan.

Siapa yang tidak mengenal Samuel? Hampir satu kampus kenal dengannya. Karna Samuel adalah donatur besar di kampus tempatnya menuntut ilmu. Samuel melewati koridor kampus yang ramai dengan para kaum perempuan. Ketika Samuel lewat banyak bisik-bisik tentang pria itu.

Samuel kok ganteng banget sih

Kak samuel muka datar aja cakep

Apalagi senyum ye?

Dia senyum cuman sama istrinya aja

Hah istri? Dia udah nikah?

Udah, udah punya anak malah

Cih, pasti bukan anaknya samuel

Nah iya tuh, pasti cuman ngaku aja

Biasalah jalang

Semoga selamat kalian berdua

Gua ga ikutan

Samuel menghentikan langkahnya saat mendengar dua gadis yang mengatakan bahwa istrinya seorang jalang. Samuel berjalan kearah dua gadis itu, koridor yang tadinya ramai sekarang menjadi sangat hening. Mereka tidak ada yang berani membuka suaranya.

NAVYA ||  TERBITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang