BAB 61: NAVYA

68.8K 6.4K 348
                                    

Happy reading!
.
.
.

Seminggu kemudian....

Mobil sport hitam milik Samuel memasuki kawasan mansion pria itu. Setelah seminggu Navya di rumah sakit karna melahirkan, akhirnya mereka pulang dengan Agnes yang ada di gendongan Navya. Samuel turun dari dalam mobil dan berlari pelan menuju pintu samping. Pria itu membukakan pintu mobil untuk Navya dan Agnes. "Makasih."

Samuel merangkul pundak Navya dan melemparkan kunci mobilnya ke penjaga mansion. "Turuni barang-barang ya, dan taruh mobil di garasi!" ucap Samuel.

"Baik tuan."

Mereka pun masuk ke dalam dan sudah di sambut oleh para maid. Para maid menundukkan hormat untuk mereka, Navya tersenyum manis kepada para maid. "Halo semua," sapa Navya kepada para maidnya yang sudah lama tidak ketemu dengan mereka semua.

"Semangat ya kerjanya. Nanti sore kalian bisa bermain dengan anak saya," sambung Navya.

Para maid tersenyum dan mengangguk pelan. Samuel membawa Navya untuk ke kamar mereka yang ada di lantai tiga. Agnes yang tertidur pulas setelah di kasih asi oleh Navya. Samuel menoel-noel pipi Agnes. "Gemes banget sih, anak siapa sih ini astaga," ucap Samuel dengan gemas.

Navya menggelengkan kepalanya. "Udah jangan di ganggu, nanti dia bangun loh," kata Navya.

Lift yang terbuka saat sudah di atas, mereka keluar dari dalam lift. Samuel membuka pintu kamar mereka dan membiarkan Navya masuk terlebih dahulu ke dalam kamar.

Samuel menutup pintu kamarnya dan menghampiri istrinya yang meletakkan Agnes di atas kasur. Pria itu menatap Navya bingung. "Kok di taro situ? Kan dia udah ada kasur sendiri sayang," bingung Samuel.

"Gapap hehehe, malam aja di taronya ya," ucap Navya kepada suaminya.

Samuel membawa Navya ke dalam pelukannya. "Masih nyangka gak sih Nay kalo kita nikah? Terus sekarang udah ada anak lagi," ujar Samuel yang masih tidak percaya dengan ini semua.

Navya menggelengkan kepalanya. "Ngga sih, padahal aku sama kamu waktu itu gak saling kenal kan? Malahan pas Mila cerita tentang kamu aku malah gak peduli sama sekali hehehe," kekeh Navya yang mengingat kejadian itu.

"Sama, bahkan aku gak ada kepikiran waktu itu buat dekat sama cewe selain bunda, eh gak tau kenapa aku pengen aja gitu ngelindungin kamu," ucap Samuel.

Navya terkekeh pelan. "Aku malah lemot banget pas kamu bilang, aku sama Mila dalam genggaman anak Devil's Angel," kata Navya yang masih mengingat betapa lemotnya dia dulu.

Samuel mengacak-acak rambut istrinya. "Kalian berdua tetap queen dan princess kami, walaupun sekarang ada Vana, Clara dan Letta, tapi kalian berdua tidak akan tergantikan," jelas Samuel.

Pipi Nay merah merona mendengar ucapan Samuel "hahaha bisa aja kamu"

"Serius aku. Bagi aku kamu gak ada duanya, kamu adalah ratu kedua dalam hidup aku setelah bunda," Kata Samuel dengan lembut dan tulus.

Navya menangkup pipi Samuel. "Kamu kok romantis banget sih? Padahal cuek kalo di luar."

Samuel tersenyum. "Kamu itu gak pantes buat dicuekin sayang, walaupun aku cuek tapi aku paling gak bisa kalo dicuekin sama kamu kayak waktu itu," jelas Samuel lembut.

NAVYA ||  TERBITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang