BAB 55: NAVYA

60.4K 6.5K 354
                                    

Happy reading!
.
.
.

KHUSUS PART LETTA DAN FARHAN, ADA YANG REQUEST SOALNYA HEHEHE, BIAR ADIL YA BUN.

Farhan menuruni tangga rumahnya dan mencari keberadaan Letta. Pria itu melihat Letta yang sedang duduk di ruang keluarga dengan sibuk menonton tv. Pria itu langsung ikut bergabung dan duduk di samping istrinya, Farhan menatap Letta yang sangat fokus pada ponselnya tanpa menyadari jika dirinya ada di samping wanita itu. Farhan mengambil remot tv dan menggantikan channel tv menjadi sebuah kartun.

Letta yang merasa ada yang duduk di sebelahnya pun menatap kearah samping, "Ngapain lo?" tanya Letta.

"Mangkal," sahut Farhan datar.

"Lah, kenapa mangkal disini? Sana di lampu merah, pasti banyak tante girang yang mau sama lo," ucap Letta santai.

Farhan mencibirkan bibirnya. "Jahat banget sih lo sama suami sendiri," ujar Farhan.

"Lebih jahat mana sama lo yang ambil mahkota gue?" tanya Letta dengan santai dan fokus pada ponselnya.

Deg

Farhan mematung mendengar ucapan Letta, ya emang benar dia yang ambil mahkota Letta secara tidak sengaja.

"Lo benci sama gue?" Entah kenapa Farhan merasa jika Letta membenci dirinya, namun tertutup dengan sikap wanita itu yang terlihat biasa saja.

Mendengar pertanyaan suaminya barusan membuat Letta melirik kearah pria yang berada disebelahnya. "Menurut lo?" kata Letta.

Farhan menghela napas panjang. "Sorry, gue gak bermaksud buat masa depan lo hancur kayak begini, dan terjebak disituasi sulit sama gue sekarang," celetuk Farhan.

Letta terdiam sejenak. "Lupain, asal lo nggak lupa sama perjanjian kita di awal. Gue harap lo nggak akan lupa," ujar Letta yang membuat Farhan paham.

"Sampe anak itu lahir dan kita berpisah dan kembali kehidupan normal," kata Farhan yang mengingat perjanjian awal mereka berdua.

"Dan anak ini akan gue bawa ke Amerika nanti untuk ikut gue," ucap Letta.

Farhan menatap datar Letta. "Ini gak ada di perjanjian kita! Lo gak bisa seenaknya bawa anak gue gitu aja!" tegas Farhan yang tidak setuju dengan ucapan Letta barusan.

"Gue ibunya dan gue berhak bawa dia!" kata Letta dengan penuh penekanan disetiap perkataan yang dia lontarkan.

Farhan bangkit dari duduknya, pandangan keduanya saling bertemu. Farhan dan Letta sama-sama menatap dengan tatapan tajam. "DAN GUE AYAHNYA! GUE JUGA BERHAK ATAS DIA!" bentak Farhan tajam.

Letta bangkit dari duduknya dan menatap Farhan. "HAK KATA LO? BUKANNYA DULU LO SEMPET NYURUH GUE GUGURIN DIA? INI YANG KATA LO HAK?!" balas Letta lantang.

"TAPI SEKARANG GUE UDAH TANGGUNG JAWAB, KAN? GUE UDAH NIKAHIN LO, GUE KASIH LO NAFKAH JUGA, KURANG APALAGI?"

Sedangkan Letta tertawa kecil mendengar ucapan Farhan. "Itu semua gak ada yang kurang, sama sekali nggak kurang buat gue." Letta menjeda ucapannya.

"Tapi lo pernah mikir gak masa depan gue gimana setelah lo rengut mahkota gue? BAHKAN KARNA LO, GUA PUTUS SAMA ALVIN! PRIA YANG GUE CINTAI!" Sambung wanita itu.

Farhan terdiam membisu mendengar penuturan yang dilontarkan oleh Letta. Pria itu menatap istrinya dengan dalam. "Gue emang brengsek udah ambil mahkota lo, dan lo boleh benci sama gue, tapi gue mohon jangan bawa anak gue ke Amerika, gue ayahnya" lirih Farhan dengan menundukkan kepalanya.

Letta menggelengkan kepalanya "Ga bisa han, keputusan gua udah final! Seminggu setelah melahirkan, gua akan langsung urus perpisahan kita dan pindah ke Amerika" ucap Letta dan langsung pergi dari ruang keluarga.

NAVYA ||  TERBITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang