BAB 63: NAVYA

63K 5.8K 290
                                    

Happy reading!
.
.
.

Malam ini Regal dan Bastian berada di markas utama, kedua pria itu datang ke markas karna ingin menemui Darell atau yang memegang kendali komunikasi di markas utama. Regal menatap sekitar markas, dia heran kemana semua orang. Tidak biasanya markas sepi, Regal menepuk pundak Bastian yang menghentikan langkah pria itu.

Bastian menatap kearah Regal. "Kenapa?" tanya Bastian.

"Lo ngerasa aneh nggak sih? Masa markas sepi banget," ucap Regal.

"Mungkin mereka pada jalanin misi," kata Bastian.

Regal mengangguk pelan. Ada benarnya juga, mungkin saja pada sibuk. Keduanya pun kembali berjalan menuju ruangan komunikasi, dimana Darell berada disana untuk memantau setiap pergerakan para agen rahasia yang menjalankan misi.

Keduanya masuk ke dalam ruangan tersebut, dan yeah, Darell ada disana bersama dengan Chyntia. Regal dan Bastian pun menyamperin keduanya.

"Rell," panggil Bastian.

Darell menatap kearah sumber suara yang memanggil namanya. Pria itu tersenyum tipis melihat kedatangan anggota inti Devil's Angel. "Lo berdua, kenapa kesini?" tanya Darell.

"Kita mau tanya deh. Tadi gue sama Babas lihat berita ada kasus pembunuhan berantai, dan katanya pelakunya buronan yang udah di cari selama 2 tahun. Apa dia ada hubungannya sama Kevin? Atau mungkin patnernya?" Regal dan Bastian penasaran dengan berita yang mereka lihat.

Chyntia melirik kearah ketiga pria itu. "Kalian emang nggak tau? kasusnya Kevin belum benar-benar selesai. Belum lama ini kita dapet laporan, bahwa ternyata Kevin mempunyai kembaran. Dan kembaran dia nggak tau dimana," celetuk Chyntia.

Bola mata Regal dan Bastian melotot terkejut. Jelas terkejut, karna mereka tidak tau kalau Kevin mempunyai kembaran. "Bentar, terus yang ambil misinya siapa? Kenapa nggak suruh gue sama anak-anak aja," kata Bastian.

Darell dan Chyntia menggelengkan kepala. "Jendral nggak izinin, katanya biar team A aja. Harusnya ini misi buat Avya, tapi dia baru aja melahirkan dan nggak mungkin ambil alih misi ini," ucap Darell.

Regal menghela napas panjang. "Ah, elah. Padahal gue berharap misinya biar gue sama teman-teman aja yang ambil. Biar gue cabut kuliah, capek banget kuliah," ngeluh Regal dengan kuliahnya yang sangat padat. Pria itu selalu bilang kalau kangen masa-masa SMA.

Mendengar hal itu Darell menyentil kening Regal. "Bodoh, orang-orang pada pengen kuliah, lah, lo? Dikasih kuliah yang bagus, nggak perlu mikir biaya karna dapet beasiswa, ini malah ngeluh!" ketus Darell. Regal hanya terkekeh pelan.

Bastian terdiam sebentar, sebenarnya ada hal lain juga yang ingin dia tanyakan. Namun, Bastian sedikit malu untuk menanyakan hal tersebut. "By the way, Aca ikut serta dalam misi itu ya?" celetuk Bastian yang tidak peduli dengan rasa malunya. Dia begitu sangat penasaran dengan gadis yang selama ini membuatnya kepikiran.

"Iya. Lo pacaran sama Aca, kan?" ledek Darell dengan menaik-turunkan alisnya.

"A--apaan sih, orang cuman temen," gugup Bastian.

Darell dan Chyntia terkekeh pelan. "Kayaknya lo nggak nice try deh, Aca suka sama lo," ceplos Darell yang membuat Chyntia melotot. Wanita itu menyenggol lengan Darell yang membuat pria itu sadar, bahwa dia sudah keceplosan tentang perasaan Bianca a.k.a Aca.

Mendengar hal itu membuat Bastian salah tingkah, dia sebenarnya juga sudah menduga bahwa Bianca menyukainya, namun pria itu tidak mau terlalu kepedean. Regal yang melihat sahabatnya salah tingkah pun mempunyai ide jahil.

NAVYA ||  TERBITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang