BAB 49: NAVYA

69.6K 7K 1.7K
                                    

Happy reading!
.
.
.

10.00 AM

Samuel dkk memasuki kawasan sekolah Starlight, dimana tempat sekolah Megan dan musuh Samuel yang lainnya. Kelima pria itu menatap sekitar sekolah starlight yang sangat sepi karna masih kegiatan belajar mengajar.

Regal memberikan toa kepada Samuel "KEPADA SISWA BERNAMA MEGAN SAPUTRA, AYO TAWURAN WOY!" ucap Samuel kencang dan lantang.

"WOY MEGAN, KATANYA MAU TAWURAN, KELUAR LO!" teriak Farhan.

Mereka berlima menunggu Megan keluar dari kelasnya. Samuel dkk duduk di lapangan dengan santai tanpa memperdulikan warga sekolah starlight yang sudah pada keluar.

Megan keluar dari kelasnya bersama kedua temannya. Pria itu menghampiri Samuel dkk yang sedang duduk di tengah lapangan. "WOY GEMBEL, AYO TAWURAN!" teriak Megan.

Samuel menatap kedatang Megan. "Ayo sini!" Ucap Samuel dengan mengambil acang-acang untuk meninju Megan.

"Ah, tapi gue males," kata Megan.

"Kenapa anjing? Dari kemarin lo ngajakin gue tawuran mulu," ucap Samuel dengan melipat kedua tangannya.

Bian merangkul pundak Megan. "Sih bos habis diselingkuhin," kata Bian.

"HAH?!"

Megan memutarkan bola matanya malas. "Ngenes banget gue, tiba-tiba dia bilang mau putus karna dapet yang real." ucap Megan.

Samuel menaikan sebelah alisnya "real? Wait, lu virtual sama dia?" tanya Samuel.

"Iya, ketemu di instagram" sahut Megan.

Regal menepuk pundak Megan "Gini nih kalo pacaran sama yang virtual, tangan aja ga bisa di genggam apalagi omongan?" Celetuk Regal.

"pacaran kok virtual, itu darling apa daring?" timpal Bastian.

Megan menatap tajam kedua pria itu. "GUE BARU PUTUS ANJING, BUKANNYA DIHIBUR KEK!" kesal Megan dengan nada tinggi.

Samuel merangkul pundak Megan, dan pria itu menatap Samuel dengan heran. "Yaudah, tawurannya kita pending, kita nongkrong bareng aja gimana? Gue traktir dah," ajak Samuel. Itung-itung dia menghibur musuh kesayangannya.

Bian dan Zach menatap kedua ketua itu dengan bingung. "Mereka bukannya musuhan ya?" bisik Bian.

"Akur sehari doang paling," balas Zach.

Megan tersenyum senang. "Nah, kalo itu sih gas. Kuy ke warungnya babeh," ajak Megan dengan merangkul Samuel.

Yang lain tercengang melihat Megan dan Samuel yang sangat akrab, padahal dulu jika saling bertemu langsung baku hantam, bahkan sampe masuk rumah sakit mereka. Sekarang? Malah akur dan ingin nongkrong bareng diwarung perbatasan antara sekolah Galaxy dan Starlight.

Sean dan yang lain pun langsung menyusul Megan dan Samuel yang pergi menuju warung babeh.

Warung babeh itu bisa dibilang warung tempatnya anak-anak SMA Galaxy dan Starlight kumpul kalo pada bolos.

Megan dan Samuel duduk di kursi. "Pesen dah, gue yang bayar," suruh Samuel.

"Beh, kopi satu ya," ucap Megan.

Samuel mengerutkan keningnya. "Kopi doang? Nggak mau yang lain gitu?" tanya Samuel kepada Megan.

Megan menggelengkan kepalanya. "Nggak. Nggak laper juga gue," sahut Megan.

"Terus guna nya gua bawa uang 20jt buat apa ya?" Ucap Samuel dengan bingung.

Plak

Megan menampol Samuel. "Lo ngapain bangsat bawa duit segitu banyak? Bini lo ngamuk aja," ucap Megan.

NAVYA ||  TERBITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang