BAB 31: NAVYA

93K 8.6K 741
                                    

Happy reading!
.
.
.

Noted: Buat para reader aku yang mungkin author wp juga jangan promosi dilapak aku ya. Aku tau niat kamu mau ramein cerita kamu, tapi nggak cara dilapak orang ya! Kemarin aku nemu dua komentar ada yang promosi dilapak aku, dan maaf komentar kamu akan aku hapus.

••••••••••••••••••••••••••

Author POV

Setelah pulang sekolah tadi Samuel dan Navya memutuskan untuk langsung pulang ke rumah. Para sahabatnya juga sekalian ikut dan mampir untuk main ke rumah mereka. Bastian yang penasaran dengan rumah baru sahabatnya seperti apa, jadi dia meminta izin untuk ikut ke rumah Samuel dan Navya.

Navya dan Mila berada di dapur sekarang, kedua wanita itu membuat minuman dan menyiapkan cemilan.

"Navya, ini mansion nggak kegedean apa? Maksud gue tuh kalian kan cuman berdua belum punya anak," tanya Mila.

Navya mengangguk setuju dengan sahabatnya. "Gue juga mikir gitu, tapi ya bagi Samuel ini malah kecil banget dan sederhana," sahut Navya dengan memasuki es batu ke dalam teko.

Mila tercengang, gadis itu menatap sekeliling mansion Navya dan Samuel, ini sederhana? lantas rumahnya apa kalo mansion pria itu saja disebut sederhana.

"Sultan beda sih, ini mah udah mewah banget," kata Mila kepada sahabatnya.

"Tau sendiri keluarga Narendra."

Mila menatap sahabatnya. "Lo pasti prustasi banget nikah sama keluarga Narendra yang nggak pernah kenal kata hemat," ucap Mila.

"Banget, Samuel kalo gabut jajannya bukan beli makanan, tapi beli mobil, motor, kalo gabut aja beli barang-barang yang nggak penting." Navya hanya bisa tersenyum jika sikap gabut suaminya kambuh lagi.

Mila mengelus dadanya. "Apalah daya gue kalo gabut beli jajan pinggir jalan doang," ucap Mila.

Navya terkekeh pelan dan mengangguk setuju. "Sama, tapi sekarang udah engga. Sih Samuel kagak ngizinin, katanya nggak higienis."

"Dasar samuel," gumam Mila.

"Yuk, ke ruang keluarga," ajak Navya.

Mereka pergi meninggalkan dapur dan pergi ke ruang keluarga. Dimana para laki-laki yang sedang bermain game online bersama. Awalnya Samuel menolak, tapi mengingat sudah lama dia tidak mabar bareng teman-temannya akhirnya dia menerima ajakan mereka.

Samuel fokus pada ponselnya. "Itu anjing ada musuh," pekik Samuel.

"WOY HAN! SERANG ANJING BUKANNYA DIEM!"

"Samuel tolol, malah di tinggalin."

Navya menatap tajam suaminya, dengan gemas dia menyentil bibir suaminya. "Terus aja, minta ditabok mulut kamu," sinis Navya ketika mendengar ucapan suaminya.

"Ditabok pake bibir kamu ya?" ucap Samuel mengeluarkan smirknya.

Pria itu mematikan ponselnya dan menarik tubuh istrinya agar duduk di pangkuannya. "Jangan gini kak, masih ada temen-temen juga," ketus Navya yang tidak enak dengan semua temannya.

Mila mengalihkan perhatiannya. "Nyamuk banyak ya," sindir Mila seraya menepuk tangannya.

Bastian menatap adegan Samuel yang memangku Navya. "WOY LAH, INGET DISINI ADA YANG JOMBLO!" pekik Bastian.

"Lo doang kali yang jomblo, kita semua mah udah pada taken ya," ucap Farhan santai.

"Anjing," umpat Bastian.

NAVYA ||  TERBITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang