BAB 26: NAVYA

105K 8.8K 1.9K
                                    

Happy reading!
.
.
.

Author POV

Sebuah motor masuk ke dalam halaman rumah minimalis. Pria itu menaruh motornya di garasi rumahnya, ia pun turun lalu masuk ke dalam rumah yang sudah sangat sepi. Posisinya sekarang sudah hampir jam 11 malam, namun Farhan baru saja pulang setelah kumpul dengan para sahabatnya.

Sebelum masuk ke dalam rumah dia menyiapkan mental terlebih dahulu, sudah dipastikan jika istrinya akan mengamuk. Farhan menarik nafasnya. "Semoga Letta udah tidur, gawat kalo dia ngamuk. Hancur yang ada rumah gue," gumam Farhan yang berdigik ngeri kalo istrinya sampe mengamuk.

Perlahan Farhan membuka pintu rumahnya, dia bernafas lega ketika melihat area ruang keluarga tidak ada orang. Tanpa Farhan ketahuin ada Letta yang berdiri di belakang pintu, saat pria itu masuk dan ingin menutup pintu langsung terkejut karna ada yang menarik telinganya dengan kuat.

"Kirain udah nggak inget pulang, hm." Letta menarik kedua telinga suaminya.

Farhan menelan ludahnya kasar. "S--sayang kok belum tidur? N--nungguin aku, ya?" gugup Farhan ketika melihat tatapan maut yang diberikan oleh istrinya.

"Lo merasa masih jadi anak bujang, ya? Nggak inget lo udah punya istri?" sinis Letta.

Perlahan Letta melepaskan jewerannya. Dia menatap Farhan dengan sangat sinis, bukan apa-apa. Farhan sudah pergi dari pagi dan jam 11 malam baru pulang? Pria itu hanya bilang mau kumpul sebentar, namun nyatanya?

Farhan menepuk pundak Letta lalu menatap lembut istrinya. "Iya, gue tau salah udah ninggalin lo sendiri di rumah. Cuman, tadi gue kumpul itu sekalian bahas tentang kasusnya Regal. Bukan cuman itu, tadi gue, Sean dan Bastian pergi cari kado buat sahabat gue yang bakal nikah, nggak enak kalo nggak ngasih kado," jelas Farhan.

"Navya sama Samuel beneran nikah?" tanya Letta yang masih tidak yakin dengan rumor yang sudah dia dengar dari suaminya.

Farhan berdeham pelan. "Iya, besok lo ikut gue ke pernikahan mereka," jawab Farhan.

Bola mata Letta terbelalak. "Lo gila? Kalo mereka tau ternyata gue istri lo, gimana? Gue belum siap kena caci maki mereka semua, Han. Apalagi, Mila. Gue belum siap," ucap Letta pelan seraya menundukan kepalanya.

"Lo tenang aja, gue udah siapin sesuatu buat lo supaya nggak ketahuan." Letta menatap manik mata suaminya yang terlihat sangat serius. Farhan mengacak-acak rambut Letta gemas.

Sedangkan ditempat lain Navya sama sekali tidak bisa tidur, entah karna besok adalah hari kebahagiaannya maka dia tidak tidur. Navya beranjak dari ranjangnya, dia memilih untuk keluar kamarnya mencari angin malam terlebih dahulu.

Langkah Navya menuju ke taman belakang. Dia memeluk kedua lengannya, Navya menghirup udara malam yang sangat terasa dingin banget di sini.

Ekhmm, seseorang berdeham pelan yang membuat Navya melirik kearah sumber suara. Tepat dibelakang Navya adalah kakak perempuannya. Silla, gadis itu menatap adiknya dengan datar. "Lo ngapain di sini? Tidur, besok lo nikah," kata Silla datar.

Navya mengulumkan senyumannya. "Kakak sendiri kenapa belum tidur?" tanya Navya.

"Gue? Insom." Silla hanya membalas dengan dua kata. Gadis memilih untuk memalingkan wajahnya kearah lain, dia duduk ditepi kolam renang yang diikutin dengan Navya.

Hanya ada keheningan diantara kakak dan adik itu. Suara jangkrik dan juga hembusan angin malam yang membuat kedua gadis itu merasa kedingan sekarang.

Pandangan Navya mengarah ke kakaknya. "Kak, boleh nanya sesuatu?" celetuk Navya yang membuka pembicaraan.

NAVYA ||  TERBITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang