BAB 36: NAVYA

87.5K 7.7K 496
                                    

Happy reading!
.
.
.

Author POV

Navya keluar dari tendanya, hari sudah mulai sore dan wanita itu baru saja selesai bersih-bersih tadi. Dirinya satu tenda dengan Mila, Queen dan juga Valen. Walaupun berbeda kelas mereka berhak memilih teman tidur tenda sendiri, tapi nggak boleh berlawanan jenis. Tadinya mau sama Letta juga, namun wanita itu sudah bersama dengan teman-teman yang sekelasnya

Ia menghampiri Queen yang sedang membantu memasak untuk nanti makan malam. "Boleh bantu?" celetuk Navya.

Queen menatap Navya yang kini ada di sampingnya. "Tentu, lo cuci sayuran ya? Gue mau bantu yang lain dulu," kata Queen.

"Ok." Navya hanya mengangguk pelan lalu mengambil alih tugas Queen.

Dia tidak mau hanya diam saja, walaupun Samuel sudah melarangnya agar tidak melalukan apapun, tapi Navya tidak mungkin juga hanya diam saja.

Navya mengambil baskom yang sudah ada sayurannya lalu pergi menuju keran yang sudah di siapkan sebelumnya. Ia menyalakan keran dan mulai mencuci semua sayurannya hingga bersih. Lumayan lama buat Navya tidak melakukan hal seperti ini, terakhir dia ikut memasak sebelum dia menikah dengan Samuel. Setelah menikah tidak pernah lagi masak, suaminya melarang Navya untuk turun tangan langsung ke dapur.

Bagi Samuel, kalo ada maid kenapa harus capek-capek masak? Dari kejauhan Samuel memperhatikan istrinya, dia menghela napas panjang. "Keras kepala," gumamnya.

Setelah tercuci bersih Navya kembali ke tempat tadi dan memberikan semua sayuran yang sudah di cuci kepada Queen. Wanita itu kembali membantu memotong daun bawang.

Queen menatap Navya. "Gue mau bantu Bu Imas, lo tunggu sini dulu gapapa? Disini ada yang lain juga kok." Sedangkan Navya hanya mengangguk pelan.

Gadis itu pergi meninggalkan Navya yang masih sibuk dengan pisau dan daun bawang.

Setelah Queen pergi tiba-tiba Sarah datang menghampiri Navya. "Lo di suruh cari kayu bakar tuh," celetuk Sarah kepada Navya.

Navya terkekeh sinis, dia tau apa yang di rencanakan oleh Sarah untuknya. "Kenapa gue? Kenapa bukan lo aja," ujar Navya tanpa menatap Sarah.

"Dihh ogah, lo adek kelas jadi lo aja yang cari," ucap Sarah santai.

Navya menghentikan kegiatan memotong daun bawang yang belum selesai lalu menatap Sarah. "Gunanya lo ikut camping apa ya? Di sini kita camping untuk belajar mandiri, kalo lo mau enaknya aja mending tidur di rumah, nggak ada gunanya di sini," sarkas Navya yang mengikuti perkataan Sarah tadi.

Sarah menatap tajam Navya. "Berani lo sama gue? Jadi adek kelas aja belagu banget," sinis Sarah mendorong pundak Navya.

"Sorry, cuman beda umur bukan beda nyali ya," ucap Navya tak kalah sinis.

Andai saja ini bukan acara sekolah, sudah di pastikan Navya akan membalas perbuatan Sarah. Namun, dia masih menjaga imagenya sebagai seorang pelajar sekolah. Dan Navya juga tidak mau ketahuan karna seorang spy.

Tiba-tiba Samuel datang menghampiri mereka, pria itu sudah menyaksikan semuanya dari kejauhan. "Sarah lo tuh harusnya jadi kakel kasih contoh yang baik, bukannya kek gini," ucap Samuel datar.

"Emang aku ngapain? Kan aku cuman mau bantuin Navya. Iya, kan?" ujar Sarah dengan menatap adik kelasnya.

Navya memutarkan bola matanya malas dengan Sarah yang caper kepada suaminya. "Nggak."

Samuel mengelus rambut Navya lalu melirik kearah Sarah tajam. "Lo pikir gue nggak tau? Maksud lo suruh Navya cari kayu bakar apa? Itu tugas anak laki-laki, bukan perempuan!" tegas Samuel.

NAVYA ||  TERBITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang