BAB 09: NAVYA

96.4K 9.8K 2K
                                    

Happy Reading!📖
.
.
.
🍂🍂🍂🍂

NOTE: TIDAK MENERIMA KOMENTAR SPOILER ALUR! JIKA MASIH ADA YANG TETAP SPOILER ALUR NGGAK AKAN AKU LANJUT CERITA NAVYA NEW VERSION DI WATTPAD!

••••••••••••••••

Author POV

Navya keluar dari kamarnya dengan menenteng tas ranselnya. Gadis itu sudah siap dengan seragam sekolah, Navya menuruni tangga rumah satu persatu. Saat di bawah Navya melihat Papanya berdiri yang sudah lengkap dengan tuxedo dengan koper kecil di sampingnya.

Nevan menatap putrinya. "Papa dan Mama akan ke Surabaya untuk 4 hari ke depan, kamu tetap di sini bersama Manuel! Jangan main terus, minggu depan Papa akan datang ke olimpiade kamu," ucap Papa datar.

"Ya," sahut Navya acuh.

Gadis itu langsung melewati Papanya begitu saja. Baru saja membuka pintu utama, Navya terlonjak kaget melihat Samuel yang ada di depan pintu. Navya mengelus dadanya. "Bisa nggak sih nggak bikin kaget?" ketus Navya.

Samuel menaikan sebelah alisnya. "Lo aja yang buka pintu kecepatan," Kata Samuel.

"Kakak ngapain ke sini?" tanya Navya.

Samuel menarik tangan gadis itu. "Ayo."

"Hah? Kemana? Aku mau sekolah anjir," ucap Navya.

"Pencatatan sipil," celetuk Samuel.

Navya mengerutkan keningnya. "Ngapain? Emang siapa yang mau nikah? kamu? kok ajak aku sih?" ucap Navya.

Samuel yang kesal langsung bekap mulut gadis itu. "Bawel."

Pria itu langsung menarik tangan Navya menuju mobilnya. Navya duduk di kursi penumpang dan melihat di kursi belakang yang ada Bastian dan Regal. Kedua pria itu tersenyum kepada Navya yang baru saja masuk, keduanya memang sengaja nebeng sama Samuel yang kebetulan pria itu membawa mobil miliknya.

"Loh, ada kalian juga?" tanya

Bastian mengangguk. "Yoii, irit bensin gue makanya nebeng sih, Sam," jawab Bastian dengan menatap Samuel yang baru saja masuk ke dalam mobil.

"Miskin banget lo sampe beli bensin kagak mampu." Celetuk Regal.

"Maksud lo?!" ketus Bastian.

"Lo miskin," ujar Regal dengan santai.

Bastian menonyor kepala Regal. "Diam kau, lo juga miskin ye," Ketus Bastian.

"Kata siapa? Mama gua lonte punya duit banyak" Ujar Regal.

"Ya jelas banyak orang di bayar goblok," seru Bastian.

"Tuh lu tau, jadi gua ga miskin, kan mama gua simpenan om-om" Ucap Regal.

Navya tercengang mendengar percakapan mereka berdua. Bukan itu, gadis itu tercengang karna ucapan Regal yang sangat jujur. Masa ia Mamanya simpenan om-om malah di umbar? dan Regal terlihat sangat biasa aja dan bangga dengan Mamanya, padahal biasanya akan malu jika tau Mamanya simpenan om-om.

"Berarti kalo hari ayah lo rayain sama siapa," tanya Bastian.

Regal menaikan bahunya. "Ya sama nyokap," jawabnya.

"Kok?"

"Mama gua kan lonte main sana-sini, jadi ya pasti gen gua rame-rame" Ucap Regal dengan santai.

Bastian tercengang, ia menatap Regal tanpa berkedip. "Asli gue bingung mau ngakak atau kasian sama lo," kata Bastian.

Sedangkan Navya dan Samuel hanya menggelengkan kepala mereka mendengar ucapan kedua pria itu. Mereka berdua hanya menyimak saja, Navya bingung ingin menimbrung apa. Karna memang dia belum terlalu dekat juga dengan anak-anak Devil's Angel juga.

NAVYA ||  TERBITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang