BAB 11: NAVYA

84.3K 9K 459
                                    

Happy Reading! 📖
.
.
.

••••••••••••••••••••••••••••••

Di dalam kamar tiga orang kakak sedang memperhatikan adik mereka yang sedang tertidur di atas kasur. Seorang gadis berjalan keluar kamar dengan diikuti dua pria, mereka bertiga pergi ke ruang keluarga yang ada di lantai dua, Mereka duduk di sofa yang kosong dengan saling berhadapan.

Silla menatap kearah abang sambungnya yang menyuruh dia dan adiknya ke rumah Papa mereka malam-malam. "Gimana ceritanya dia kena terror?" tanya Silla.

Manuel mulai menjelaskan semua apa yang di ceritakan adiknya tadi. Sedangkan Alka dan Silla hanya saling diam dan menyimak saja, keduanya sama-sama kaget mendengar adik mereka yang terkena terror. "Menurut lo pada gimana? apa kita serahin ke polisi?" ucap Manuel setelah menjelaskan kronologi adik mereka yang terkena terror.

Silla menggelengkan kepalanya. "Percuma, gue yakin kalo terror ini dari musuh Samuel."

"Kok jadi Samuel, emang apa hubungannya sama dia?" tanya Manuel.

Alka menatap abang sambungnya. "Lo nggak tau bang? Samuel anak keluarga Narendra. Gue sama kakak udah tau soal kabar kalo Navya lagi deket sama anak dari keluarga Narendra yang di kenal sebagai keluarga psikopat. Apalagi, Samuel ketua dari gang Devil's Angel," kata Alka.

Bola mata Manuel terbelalak, dia baru mengetahui ini. Dia tidak tau jika pacar adiknya adalah anak dari keluarga yang sangat di seganin. Siapa yang tidak tau keluarga Narendra? pemilik FBI terbesar dan keluarga psikopat.

"Gue baru tau serius. Berarti kalo gitu Navya dalam bahaya dong? secara musuh keluarga Narendra kan pasti banyak di luar sana, bukan hanya itu. Musuh Samuel juga banyak," ujar Manuel kepada kedua adiknya.

Silla dan Alka mengangguk pelan. "Gue sebenarnya nggak setuju sama hubungan mereka, gue kepikiran sama keselamatan Navya aja. Kita sebagai kakaknya pasti mau yang terbaik kan buat dia? walaupun sebenarnya Samuel itu baik dan nggak akan biarin Navya terluka," ucap Silla.

"Kita percaya aja sama Samuel. Kalo emang dia sayang dan cinta sama adik kita pasti dia akan melindungi Navya dari semua musuh-musuhnya itu," celetuk Alka.

"Semoga," gumam Silla.

Alka dan Silla bangkit dari duduk mereka, keduanya menatap abang tiri mereka. "Kita balik bang, besok suruh Navya ke rumah ya." Manuel mengangguk pelan.

Pria itu kembali ke kamarnya lalu duduk di pinggir ranjang. Tangan Manuel mengelus rambut adiknya dengan lembut, ia mencium kening Navya sekilas dengan lembut. "Gue bakal jagain lo, jangan pernah takut ya? nggak akan gue biarin ada orang yang sakitin adik kesayangan gue," bisik Manuel lembut.

Navya yang tertidur dengan sangat pulas, setelah pingsan tadi dia sempat sadar lalu di suruh tidur oleh Manuel. Gadis itu masih ketakutan sepertinya, terlihat banget dari raut wajah gadis itu tadi ketika sudah sadar dari pingsan.

Manuel juga masih tidak percaya jika adiknya di terror dengan orang yang tidak di kenal, dia berjanji untuk mencari orang itu dan menghajarnya habis-habisan.

🍂🍂🍂🍂

Navya terbangun tidurnya karna sinar matahari yang masuk ke dalam kamar dan membuatnya terganggu. Gadis itu membuka matanya secara perlahan, padangan Navya tertuju pada abangnya yang tertidur di sofa tanpa menggunakan bantal ataupun selimut.

NAVYA ||  TERBITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang