Five

61.8K 3.1K 9
                                    

Kali ini Vania digantikan oleh suaminya untuk menemani Arka jalan pagi karena ia harus memasak. Yah seperti inilah kalau kebagian mengajar jam pertama.

Rio kemarin memintanya untuk memasak tumis tahu tempe, sedangkan si kecil minta dibuatkan sayur sop kesukaannya.

"Assalamu'alaikum" salam Rio yang baru masuk ke dalam rumah seraya menggendong Arka.

"Wa'alikumussalam" jawab Vania seraya tetap fokus menggoreng.

"Mama!" teriak Arka seraya berjalan lalu memeluk kaki Vania.

Vania tersentak dan menundukkan wajahnya menatap Arka yang tersenyum manis padanya, "Eh sayang, jangan deket-deket dapur bahaya" peringat Vania seraya mengelus kepala Arka.

"Arka sini!" titah Rio dan Arka langsung melepaskan pelukan dari mamanya dan berjalan ke arah papanya.

"Van, nanti berangkat sama aku aja ya" tawar Rio dan diangguki oleh Vania.

Vania memandikan Arka dengan air hangat bersama dengan Rio. Vania tertawa ketika puteranya mencipratkan air ke wajahnya dan juga wajah papanya. Tawa Arka begitu lepas ketika melihat mama dan papanya basah kuyup karena dirinya.

"Udah udah" titah Rio seraya mengangkat Arka dari bathup lalu menyelimutinya dengan handuk.

Vania sibuk mendandani Arka sedangkan Rio mandi terlebih dahulu. Vania tersenyum melihat puteranya yang sudah tampan dan wangi.

Vania memangku Arka lalu menyusuinya seraya menunggu Rio keluar dari kamar mandi. Vania mengelus kepala Arka sayang sedangkan Arka menatap Vania dengan wajah polos menggemaskannya.

Setelah bersiap-siap, Vania menggendong Arka dan Rio membawakan tas dan perlengkapan Arka ke mobil. Dengan sayang Rio membukakan pintu mobil untuk istri dan anaknya dan dibalas dengan senyuman manis oleh Vania.

Vania mengelus pelan kepala sang anak yang tertidur di pangkuannya sedangkan Rio fokus pada kemudinya.

"Ntar kamu tunggu aku di rumah Mama aja sampek aku dateng. Kita pulang bareng" titah Rio dan diangguki oleh Vania.

Vania turun dari mobil dibantu oleh Rio. Rio menggendong Arka sedangkan Vania membawa perlengkapan anaknya.

"Eh cucu oma dateng" seru Mama Rio seraya meminta Rio menyerahkan Arka kepadanya. Arka begitu dekat dengan omanya sehingga ia langsung mau digendong olehnya.

"Ma, ini perlengkapannya Arka" ucap Rio seraya menaruh tas perlengkapan Arka.

"Oke, yaudah sana kerja. Biar Arka mama yang urus, kalian tenang aja" ucap Mama Rio dan diangguki oleh Vania.

"Yaudah, Ma. Saya ngajar dulu" pamit Vania seraya mencium tangan mertuanya lalu dilanjutkan mencium pipi puteranya.

Rio pun melakukan hal yang sama dan tak lupa mecium pipi mamanya lalu mengucapkan salam.

-----------------

"Van" panggil Rio seraya fokus pada kemudinya dan hanya dibalas deheman oleh Vania.

"Kamu mau nggak minggu depan ikut aku ke Palembang?" tanya Rio membuat Vania langsung menatapnya.

"Ngapain?" tanya Vania seraya mengerutkan dahinya.

"Mau lihat perkembangan restoran di sana ya sekalian ngajak kamu sama Arka jalan-jalan. Kan selama kita menikah, kamu belum pernah aku ajak" jelas Rio dan diangguki pelan oleh Vania.

"Emang berapa hari? Biar nanti aku urus surat izinnya"

"Em......mungkin lima harian" jawab Rio pelan. Rio tahu jika Vania tak sependapat dengan dirinya karena istrinya adalah seorang guru yang libur saja ada aturannya.

OUR LOVEWhere stories live. Discover now