57. F*** Me From Dusk Till Dawn

98.8K 4.1K 166
                                    

18+ lagi

÷÷÷

Calista menggeliat dalam pelukan Steven. Membuka matanya perlahan. Kemudian menutup mulutnya yang terbuka karena menguap menggunakan telapak tangannya.

Lengan Steven masih melingkar di pinggang mulusnya. Pria itu belum bangun. Calista memerhatikan wajah damai Steven ketika tidur. Merapatkan bibir, kemudian senyum-senyum sendiri mengingat kejadian semalam.

Setelah itu Calista mengangkat sebelah tangannya mendekat pada wajah Steven. Menyentuh kening Steven dengan jari-jarinya. Turun perlahan menuju hidung dan berhenti pada bibir pria itu. Calista mengecup bibir Steven singkat setelahnya.

"Morning kiss," ucap Calista ketika Steven membuka mata sambil tersenyum.

Steven mengerang pelan sambil mendekap tubuh polos Calista, semakin erat. Ia menenggelamkan kepala Calista di lehernya. Rambut perempuan itu ia cium. Tubuh keduanya yang sama-sama polos saling menempel di dalam selimut.

Adegan saling peluk romantis mereka tiba-tiba terganggu oleh bunyi perut Calista. Bunyinya cukup keras. Calista meringis malu karena yakin kalau Steven menyadarinya.

Steven yang mendengar itu jadi menatapnya aneh, kemudian terkekeh. "Kau lapar?"

Calista mengangguk sambil mengerucutkan bibirnya menggemaskan.

Steven lebih dulu mengecup bibir Calista sebelum bangkit dan berkata, "Kita sarapan di bawah."

÷÷÷

Angin laut berembus kencang hingga membuat rambut Calista yang terurai beterbangan dan berantakan. Calista menutup mata menikmati embusan angin yang menerpa wajahnya. Ia menengadah sambil lanjut berjalan bersisian dengan Steven di sampingnya yang menggenggam tangannya.

Membuka mata, Calista menjatuhkan pandangan pada kapal-kapal mewah yang berjejer di tepian laut. Semua yacht mewah itu pasti milik para petinggi di kota ini. Calista penasaran bagaimana rasanya berada dalam yacht mewah tersebut.

"Tuan," panggil seorang pria paruh baya kepada Steven sambil mendekat ke arah mereka berdua.

"Kapal milik Anda sudah siap," lanjut pria itu memberi tahu.

Calista menoleh pada Steven tidak mengerti. "Kapal apa, Steve?"

"Kapal pesiar, Nona," jawab pria itu.

"Milikmu, Steve?" tanya Calista tidak percaya.

"Iy---"

Steven berdeham untuk memotong ucapan pria itu. Kemudian menjawab pertanyaan Calista, "Bukan. Aku menyewanya."

"Untuk ... apa?"

"Untuk membuatmu senang."

Calista sedikit tidak suka kalau Steven membuang-buang uang untuk menyewa yacht mewah hanya agar membuat Calista senang. Daripada uangnya dipakai untuk hal tidak berguna seperti menyewa kapal, lebih baik disumbangkan ke panti asuhan, kan?

"Aku tahu kau kaya, tapi---"

"Diam dan mari menuju kapal," ajak Steven menarik tubuh Calista agar mengikutinya.

÷÷÷

Hari semakin sore.

Sementara luxury yacht yang Steven dan Calista naiki masih berada di tengan lautan.

Sementara luxury yacht yang Steven dan Calista naiki masih berada di tengan lautan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
𝐂𝐫𝐚𝐳𝐲 𝐋𝐨𝐯𝐞 𝐰𝐢𝐭𝐡 𝐂𝐫𝐚𝐳𝐲 𝐁𝐎𝐒𝐒Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang