16. Monster [03/01/21]

94.8K 6.4K 188
                                    

EDITED | 03/01/21

÷÷÷

Calista masih memikirkan perkataan William malam itu. Menjauhi Steven? Apa maksudnya? Bagaimana mungkin Calista menjauhi Steven?

Setelah ditanya kenapa harus menjauhi Steven, William malah tersenyum dan tidak lanjut berbicara.

"Es krimmu mencair." Stephanie merebut es krim yang ada ditangan Calista. Dimasukkannya sesendok es krim itu ke dalam mulutnya hingga Stephanie mendapat tatapan tajam dari sahabatnya itu.

Di malam minggu seperti ini Stephanie menginap di rumah Calista. Dia juga telah membeli beberapa makanan ringan serta minuman sebelum datang ke sini. Malam ini dia ingin menonton anime Naruto sepuasnya dengan Calista.

Tapi yang diajaknya menonton malah melihat entah ke mana. Calista dari tadi hanya menopang dagu sambil memikirkan sesuatu.

"Ada masalah dengan kekasihmu?" tanya Stephanie sambil memasukkan roti kering ke mulutnya.

Calista menggeleng, "Tidak."

Stephanie berdecak sebal, dia kemudian mematikan laptopnya dan menaruhnya di atas nakas samping tempat tidur. Calista masih dalam keadaan melamun. Menopang dagu tanpa tahu kalau Stephanie sudah menatapnya serius.

"Ada masalah di kantor?"

Lagi-lagi Calista hanya menggeleng.

"Lalu apa? Kau bisa cerita padaku." Stephanie memegang wajah Calista dan menghadapkannya ke hadapan wajahnya.

"Kalau ada seorang pria yang menyuruhmu menjauhi kekasihmu, apa kau akan menurutinya?"

Stephanie membuka mulutnya tidak percaya, Calista bodoh atau apa?

"Kenapa hal seperti itu masih kau tanyakan? Jelas aku tidak akan menurutinya begitu saja lah. Atas dasar apa aku harus menjauhi kekasihku?"

Calista juga setuju dengan apa yang dikatakan Stephanie. Mana mungkin dia menjauhi Steven yang merupakan kekasihnya? Dibayar atau dipaksa pun dia tidak akan melakukannya. Karena Steven bukan hanya kekasihnya, tapi juga pria pertama yang membuatnya merasa nyaman.

Yang Calista pikirkan sekarang adalah, apa alasan William berkata demikian? Mengingat dari masa lalu Steven serta perubahan Steven setelah kematian Anna, pasti William punya alasan.

Calista bahkan mengingat-ingat kata-kata William yang menyebut kalau Steven berubah menjadi monster.

Ya, dulu saat pertama kali Calista bertemu dengan Steven, Calista juga menganggap Steven tak lebih dari monster. Dengan sikapnya yang seenaknya serta selalu memaksakan kehendaknya, sudah memperjelas kalau Steven adalah monster.

"Cale!"

Calista tersadar dari lamunannya. "Ya?"

"Apa ada pria yang menyuruhmu untuk menjauhi kekasihmu?" tanya Stephanie.

Calista segera menggeleng. Alangkah lebih baik kalau Stephanie tidak mengetahuinya.

"Tidak. Tokoh dalam drama Korea yang aku tonton kemarin menghadapi masalah seperti itu, jadi—"

"What the f---! Kau menonton Drama Korea?"

Calista mengangguk—meski sebenarnya dia berbohong.

"Sejak kapan kau suka drama Korea?" Stephanie menggeleng tidak percaya. Sahabatnya ini benar-benar terjangkit wabah korea.

"Ada yang salah dengan Drama Korea?" tanya Calista.

Stephanie diam. Dia yang hanya menyukai anime Jepang itu kini memasang wajah kesalnya. Tidak menduga kalau Calista yang awalnya hanya menyukai anime dan film hollywood kini merambah ke Drama Korea.

𝐂𝐫𝐚𝐳𝐲 𝐋𝐨𝐯𝐞 𝐰𝐢𝐭𝐡 𝐂𝐫𝐚𝐳𝐲 𝐁𝐎𝐒𝐒Where stories live. Discover now