01. Let's Fun, Girl! [03/01/21]

346K 16.5K 1.7K
                                    


FULL EDITED | 03/01/21

mohon tandai typo dalam penulisan :"

÷÷÷

Menjadi pusat perhatian merupakan suatu hal yang melekat pada diri seorang Steven Bennet, tidak bisa dipisahkan.

Pertama, tentu saja, karena paras tampannya. Pria muda dengan tinggi menjulang itu memiliki kulit seputih susu dan selembut kulit bayi. Rahangnya tegas, dagunya panjang, dahinya lebar, sangat sempurna membentuk rasio emas wajah yang sangat diidam-idamkan banyak orang. Auranya mampu menyihir hampir semua pasang mata yang melihat.

Bagai kutukan. Jika Beast dalam kartun Disney dikutuk menjadi buruk rupa hingga dijauhi oleh semua orang, maka Steven sebaliknya, ia dikutuk menjadi tampan rupawan hingga tidak ada celah bagi orang-orang untuk bisa mencela fisiknya.

Kedua, karena kekayaan. Menjadi billionaire pada usia yang tergolong sangat muda menjadikan Steven masuk ke dalam list The 10 Most Influential Young Men in New York City, yang dimuat dalam The New York Times kemudian didistribusikan secara internasional, membuat namanya jadi dielu-elukan oleh kalangan muda khususnya para wanita.

Ketiga, jabatan. Steven merupakan CEO dan presiden dari beberapa cabang company---seperti perusahaan industri manufaktur, beberapa restoran, department store, dan lain sebagainya. Sehingga tak ayal Steven dijuluki The Royal King karena kehidupannya sangat sempurna bak seorang raja.

Dengan semua itu, apa pun bisa Steven dapatkan dengan mudah. Termasuk segala sesuatu yang dapat memuaskan nafsunya.

Lihat saja sekarang. Pria itu baru saja melangkahkan kaki panjangnya ke dalam sebuah kelab mewah, namun beberapa wanita sudah meliriknya, lalu mereka mendekat, berlomba-lomba untuk memikatnya.

Steven mendudukkan diri di atas sofa empuk yang memang dikhususkan untuk dirinya. Bibir tipisnya terangkat samar, merasa bangga akan dirinya sendiri yang menjadi incaran banyak perempuan.

"Kau pengusaha muda yang sering dibicarakan itu, kan?" tanya seorang wanita cantik berambut gelombang seraya lebih mendekat. Wanita berbaju ketat hingga menampilkan lekuk tubuh seksinya itu menatap Steven dengan kerlingan nakal. Cukup berani memang.

Beberapa wanita lain yang kalah start terpaksa menelan rasa kecewa dan menjauh karena tampaknya Steven tertarik kepada wanita seksi yang wajahnya hampir mirip dengan supermodel Kendall Jenner itu.

"Menurutmu?" Steven membalas dengan nada rendah, alisnya terangkat, menantang.

"Bisa melihatmu dan berinteraksi denganmu seperti ini merupakan sebuah keajaiban," ucap wanita itu tidak bisa menutupi kebahagiaannya.

"Baru berbicara denganku saja kau sudah bahagia, bagaimana jika melakukan hal lainnya?" Steven memancing.

"Hal lainnya?"

Tangan Steven bergerak untuk menyelinap masuk ke dalam rok rendah wanita itu, mengusap-usap pahanya lembut. "Kau pasti tahu apa maksudku."

Bibir merah milik wanita itu terangkat. Kemudian ia segera menarik tangan Steven untuk bangkit dan mengikutinya.

Mereka berdua berjalan membelah orang-orang yang menari di atas dance floor, menuju ke sebuah tempat yang lebih sepi agar tidak ada yang mengganggu kegiatan mereka nantinya.

𝐂𝐫𝐚𝐳𝐲 𝐋𝐨𝐯𝐞 𝐰𝐢𝐭𝐡 𝐂𝐫𝐚𝐳𝐲 𝐁𝐎𝐒𝐒Où les histoires vivent. Découvrez maintenant