09. It's Not Fine [03/01/21]

127K 9.2K 207
                                    

EDITED | 03/01/21

mohon tandai typo dalam penulisan :"

÷÷÷

Calista duduk di samping ranjang sambil mendengarkan lagu Taylor Swift; Look What You Made Me Do lewat headset-nya.

Sudah dua hari dia tidak masuk kerja dan mengurung diri di kamar. Dia hanya akan keluar ketika mandi dan makan saja.

Dia tidak peduli meskipun neneknya sering memarahinya karena tidak kunjung mau menemui Steven. Dia butuh waktu untuk bisa melupakan kejadian itu.

Setelah lagu Taylor Swift selesai, diputarnya lagu lain yang lebih menggambarkan hatinya saat ini. Dan pilihannya jatuh pada lagu Asia, atau lebih tepatnya K-Pop yaitu lagu Tayeon SNSD; Fine.

Entah bagaimana dia bisa mulai menyukai lagu Korea yang sama sekali tidak diketahui apa artinya itu. Meski ayahnya orang Korea, tapi dia tidak pernah sekali pun menginjakkan kaki di negeri gingseng itu.

Dulu ayahnya berjanji untuk segera mengajaknya berkunjung ke Korea, tapi belum sempat ayahnya menepati janji, ayah, ibu serta saudaranya lebih dulu meninggalkannya.

Mata Calista berkaca-kaca, dia sedih setiap kali mengingat ayah, ibu, dan saudara kembarnya. Ditambah lagi lagu yang dia dengarkan kini adalah lagu yang sedih. Membuat air mata yang sedari tadi ditahannya menetes begitu saja.

Pikirannya kini juga terpenuhi oleh sosok Steven. Pria itu sungguh membuatnya kesal, juga marah. Bisa-bisa pria itu membunuh dua orang sekaligus dengan mudahnya.

"It's not fine aaa ... aaa ... aaa ... it's not fine."

Calista menangis sekaligus tertawa. Menangis karena dia dalam keadaan tidak baik. Dan tertawa karena mendengar suaranya sendiri yang tidak kuat ketika meniru suara tinggi Taeyeon di bagian reff.

Harus ia akui, Taeyeon memang salah satu penyanyi wanita terbaik di Korea Selatan. Leader girl grub SNSD itu mempunyai suara emas yang begitu indah. Ditambah lagi Taeyeon bisa membuat orang yang mendengarkan lagunya ikut terbawa suasana meski tidak tahu artinya.

Intinya Calista benar-benar mulai menyukai penyanyi cantik berusia 30 tahunan itu. Bukan hanya karena suaranya, tapi karena kepribadiannya yang baik dan membuat Calista terinspirasi terhadapnya.

"Cale, apa kau sudah gila?" teriak neneknya ketika mengetahui cucunya menyanyi dengan suara jelek dan tertawa setelah itu.

Calista langsung menarik headset yang ada di telinganya ketika teriakan neneknya masih terdengar meski sudah memakai headset.

"Maaf, Nek!" Calista meninggikan suranya agar dapat terdengar oleh neneknya.

Dia kemudian bangkit dan melempar asal ponsel serta headset-nya di atas kasur.

Jam di dinding menunjukkan pukul tujuh lebih. Dia bingung, kerja atau tidak?

Calista berjalan keluar kamar sambil mengikat rambutnya ke atas. Dia tetap harus masuk kerja. Masa bodoh dengan Steven, dia tidak akan berbicara sepatah kata pun pada pria itu.

÷÷÷

Steven mengembangkan senyumnya ketika perempuan yang selalu memenuhi pikirannya terlihat masuk kerja.

𝐂𝐫𝐚𝐳𝐲 𝐋𝐨𝐯𝐞 𝐰𝐢𝐭𝐡 𝐂𝐫𝐚𝐳𝐲 𝐁𝐎𝐒𝐒Where stories live. Discover now