33. Kiss Me Hard Before You Go

Start from the beginning
                                    

"Kau menyakitiku ..., lagi."

"Tidak. Kau kembali salah paham."

"Aku mendengarnya sendiri," balas Calista pelan. Suaranya tercekat saking tidak percayanya.

"Maksudku tadi bukan seperti itu. Kalimat tadi hanya--"

"Hanya apa?"

Steven mengembus napas panjang. Diraihnya kedua pipi Calista yang basah, kemudian ia elus-elus. "Ceritanya panjang. Nanti saja aku beri tahu. Sekarang kita pulang, ya. Nanti kau sakit."

Calista menghempaskan tangan Steven. "Kau pikir aku percaya?" Lalu tertawa hambar.

"Bodohnya aku karena masih berharap kepadamu, Steven. Padahal kau tidak mencintaiku, sama sekali! Selama ini kau hanya mempermainkanku!" Kali ini suara Calista meninggi.

"Aku mencintaimu, Calista! Sangat mencintaimu!" balas Steven lantang sambil kembali memegang pundak Calista.

Lagi, Calista menyingkirkan tangan Steven dari kedua pundaknya, lalu mendorong dada Steven agar menjauh.

"Please. Percaya padaku."

"Lagi-lagi kau menyuruhku percaya. Percaya apa?! Bualanmu?!"

Kepala Calista geleng-geleng. "Tidak lagi. Sudah cukup aku sakit karena menaruh kepercayaan kepadamu."

"Calista, aku minta maaf karena selalu menyakitimu. Aku memang lelaki yang buruk. Aku belum bisa membahagiakanmu. Tapi, Cale, perasaanku kepadamu bukan sandiwara. Aku benar-benar tulus mencintaimu, dari dulu. Katakan, Cale, apa yang harus aku lakukan supaya kau percaya bahwa aku cinta mati kepadamu?"

"Tidak ada," jawab Calista. Dia sudah muak karena Steven terus-menerus membual.

"Cale ...."

"Menjauh dariku. Aku tidak mau melihat wajahmu lagi. Aku menyesal karena mengenalmu."

Steven menggelengkan kepala. "No."

"Anggap kita tidak pernah bertemu."

"Tidak, Calista."

"Anggap kau tidak pernah mengenalku."

"Kumohon, Calista, jangan seperti ini."

"Kita benar-benar berakhir. Jadi, jangan pernah ganggu aku lagi. Menjauhlah."

Calista membalikkan badanya dan lanjut melangkah, menjauh dari Steven yang masih berdiri di tempatnya.

"Aku dijebak, Calista! Aku dijebak oleh Roxanne, saudara kembarmu! Dia ingin balas dendam kepadaku!" jelas Steven pada akhirnya.

"Apa?" guman Calista yang pastinya tidak didengar oleh Steven. Dia kembali berbalik menghadap Steven.

Dengan langkah cepat Steven kembali menghampiri Calista.

"Kau bilang apa?"

"Aku dijebak," ulangnya, "oleh saudara kembarmu sendiri, Roxanne."

Dada Calista naik-turun. Steven pasti berbohong, kan? Tidak mungkin perempuan sebaik dan secantik Roxanne menghancurkan hubungannya dengan Steven. Tidak. Pasti Steven berbohong.

"Aku tidak percaya."

"Setelah tahu bahwa Sonya mirip dengan Anna, Roxanne memanfaatkan keadaan itu untuk balas dendam kepadaku. Sonya dibayar oleh Roxanne untuk menjebakku, membuatku seolah-olah sudah tidur dengan Sonya. Aku tidak berbohong, Cale. Kau bisa bertanya sendiri kepada Sonya atau Roxanne setelah ini."

Tenggorokan Calista tercekat. Sulit membalas perkataan Steven. Dia hanya diam dengan dada bergemuruh. Sulit menerima kenyataan yang baru saja diberi tahu oleh Steven tentang Roxanne yang ternyata sepicik itu.

𝐂𝐫𝐚𝐳𝐲 𝐋𝐨𝐯𝐞 𝐰𝐢𝐭𝐡 𝐂𝐫𝐚𝐳𝐲 𝐁𝐎𝐒𝐒Where stories live. Discover now