06. My Addict [03/01/21]

ابدأ من البداية
                                    

"Bukankah sekarang tuan Sam dan Roxanne akan datang ke rumahmu?" Nathan beralih memandang Calista yang juga sedang memandangnya. Pria itu tersenyum, yang dibalas oleh Calista dengan senyuman juga.

Steven mendengus kesal, dia sebenarnya malas menemui mereka. Tapi dia harus tetap pulang untuk memberi tahu kedua orang tuanya kalau dia belum ingin menikah.

"Baiklah, aku akan pulang sekarang. Tolong jaga Calista untukku," pesannya sambil menoleh ke arah gadisnya yang kini sibuk mengetik sesuatu di laptop. Lebih tepatnya, pura-pura mengetik sesuatu.

"Aku tidak ingin para pegawai pria mendekati atau menggodanya."

Nathan mengangguk.

Steven segera keluar ruangan meninggalkan Nathan dan Calista. Calista yang mengetahui Nathan berjalan ke arahnya kembali tersenyum.

"Apa kabar, Nath?"

"Seperti yang kau lihat sekarang."

Calista mengangguk kemudian kembali sibuk pada pekerjaannya.

"Kau pasti tertekan dengan sikap Steven yang seenaknya." Nathan mendudukkan dirinya di kursi depan meja Calista.

Calista segera menyudahi aktivitasnya, dia menutup laptopnya dan mengembuskan napasnya kasar.

"Dia selalu saja membuatku kesal dan marah. Apa dia tidak memikirkan perasaan seorang wanita sama sekali?"

Nathan tersenyum.

"Selama hidupnya, Steven selalu dimanja oleh kedua orang tuanya. Jadi tidak menutup kemungkinan kalau dia sedikit egois."

"Sedikit egois? Seriously? Dia egois sekali," protes Calista kesal.

Lagi-lagi Nathan tersenyum. "Tapi dia tipe orang yang pekerja keras. Dia mampu menyelamatkan perusahaan ini dari kebangkrutan waktu itu." Nathan juga mengingat saat dia pertama kali bertemu dengan Steven.

Saat itu dia hanya seorang pengangguran. Berkat Steven dia bisa kerja di perusahaan ini sebagai manajemen keuangan serta penasihatnya. Yah, meskipun Steven tidak pernah mendengar nasihat darinya.

"Kau tahu, Cale? Setelah bertemu denganmu, dia tidak pernah menemui wanita-wanita penghibur lagi."

Calista tertegun. Apa itu karenanya? Apa Steven memang benar-benar mencintainya?

Tidak. Calista tidak mau percaya begitu saja.

"Dia bahkan menolak dijodohkan dengan seorang model yang merupakan anak pengusaha kaya."

Perjodohan? Jadi selama ini Steven dijodohkan? Dan pria itu menolak perjodohan itu karenanya?

"Aku tidak tahu masalah perjodohan itu." Calista menggeleng, "Tapi kenapa dia menolaknya dan lebih memilihku?"

Nathan tertawa, apakah selama ini Calista tidak percaya bahwa Steven benar-benar mencintainya?

"Sudah kubilang kan sebelumnya, dia benar-benar mencintaimu."

Calista menggeleng-gelengkan kepalanya. "Tidak. Mana mungkin pria sepertinya sungguh-sungguh mencintaiku? Kau ingat kan, pertama kali kita bertemu dia ingin bercinta denganku?"

Calista merasa jijik mengingat kejadian di restoran waktu itu.

"Lagipula apa untungnya memilih wanita miskin sepertiku dan melepaskan seorang model yang sudah terjamin masa depannya?"

Nathan menarik ujung bibirnya, lalu berkata, "Terserah padamu, Cale. Intinya yang aku tahu, Steven benar-benar jatuh cinta kepadamu."

÷÷÷

𝐂𝐫𝐚𝐳𝐲 𝐋𝐨𝐯𝐞 𝐰𝐢𝐭𝐡 𝐂𝐫𝐚𝐳𝐲 𝐁𝐎𝐒𝐒حيث تعيش القصص. اكتشف الآن